METRO, Lolak- Tak kurang dari 202 Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengikuti pelatihan cara menanggulangi stunting.
Diketahui, pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, berlangsung selama dua hari Jumat-Sabtu (09-10/07) akhir pekan kemarin, itu dibuka oleh Sekda Bolmong, Tahlis Gallang SIP MM, bertempat di hotel Sutanraja Kotamobagu.
Tahlis Gallang dalam sambutannya, mengatakan, pelatihan 202 KPM ini sangat penting karena berkenaan dengan masa depan generasi muda Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Pemerintah saat ini fokus pada yaitu pertama pengendalian Covid-1, kedua pencegahan dan pemulihan Stunting,” ucap Tahlis.
Sekda mengingatkan kepada peserta, untuk jangan sampai energi kita habis hanya untuk pengendalian Covid-19 dan melupakan kegiatan pencegahan serta pemulihan Stunting.
Lebih lanjut dikatakannya, Bolmong ditetapkan sebagai daerah fokus penanganan Stunting sejak beberapa tahun lalu. “Bolmong menjadi salah satu dari empat daerah fokus penanganan Stunting di Provinsi Sulawesi Utara,” ujarnya.
Kenapa hanya empat daerah ini, lanjut dia, itu karena dari aspek jumlah kasus Stunting di empat daerah ini yang paling menonjol. Tahun lalu untuk kasus Stunting mencapai 172 kasus.
“Namun, dengan penanganan yang serius dari Instasi terkait akhirnya turun tinggal 80 kasus,” bebernya.
Olehnya, Sekda Tahlis Gallang, berharap KPM dapat menjadi motor penggerak penurunan Stunting di desa masing-masing.
“Para kader diharapkan lebih pro aktif sehingga anak-anak dalam masa pertumbuhan atau 1000 hari pertama kehidupan mendapat perhatian penuh untuk rajin ke Posyandu,” harapnya.(48)
Komentar