METRO, Boltim- Isyarat roling jabatan di 36 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah disentil Bupati Sam Sachrul Mamonto dalam sambutanya Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim tentang persetujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2022-2026 pekan lalu.
Kabar baiknya, Sachrul telah memastikan bahwa pergeseran jabatan nanti benar-benar menempatkan birokrat yang berintegritas, profesional dan kompeten sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Dia menyebut, roling jabatan nanti tidak lagi melihat siapa pendukung SSM-OPPO (julukan Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boltim 2020 lalu. Tetapi akan dinilai secara objektif dari hasil evaluasi kinerja setiap pejabat.
Bahkan Sachrul mengakui, berdasarkan hasil evaluasi enam bulan terakhir ini, membuktikan bahwa kinerja seluruh SKPD benar-benar maksimal. Tak hanya itu, Bupati juga memberikan apresiasi kinerja Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten dan seluruh pimpinan maupun staf disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim. Bisa dikatakan, isu yang beredar selama ini bahwa roling pejabat besar-besaran disebut-sebut bakal digelar Agustus 2021 ini adalah imbas dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boltim 2020 lalu sudah terbantahkan dan itu tidak benar.
Terpisah, Anggota Legislatif (Aleg) Boltim Argo Sumaiku (AS) sebelumnya mengusulkan dalam Rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD kepada Tim Perumus RPJMD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), agar SSM-OPPO dapat mengevaluasi kembali struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Boltim, sekarang ini menggunakan menggunakan pola maksimal dengan 36 SKPD. Menurut hematnya, guna memaksimalkan anggaran pada belanja publik perlu dilakukan kajian perampingan OPD, menerapkan pola minimal sesuai dengan PP Nomor 41 tahun 2007. “ Saya usulkan, sebaiknya rampingkan SKPD,” usul Argo.(40)
