Lelaki Kampung Tabukan Akhiri Hidup dengan Tali Nilon

>> Foto ilustrasi.
Foto ilustrasi.

METRO, Sangihe- Seorang pria asal kampung Miulu, Kecamatan Tabukan Tengah, DEM alias Dev ditemukan warga sudah tak bernyawa di sebuah kamar mandi. Dimana korban nekat melakukan aksi bunuh diri di seutas
tali yang digantung di balok kamar tempat kejadian perkara (TKP).

Dari informasi yang berhasil dirangkum harian ini menyebutkan bahwa, salah seorang saksi di suruh oleh orang tua perempuan Debora Pantas untuk mengecek korban di rumahnya yang tak jauh dari rumah saksi, dengan maksud rencana untuk mendampingi korban pergi ke Kampung Kuma. di rumah keluarga dan bersama-sama keluarga ingin menuju Kantor Kampung Miulu guna meminta maaf atas persoalan yang sedang dihadapi korban dengan pelapor lelaki NL. Namun saat tiba di Rumah korban saat itu saksi memanggil korban namun tidak ada jawaban sementara bunyi suara lagu dari spiker aktif terdengar keras dari dalam kamar dan saksi mengecek di dalam kamar tersebut, namun tidak ada sehingga terpikir oleh saksi bahwa korban berada di dalam kamar mandi dan saksi langsung menuju ke kamar mandi memanggil korban namun tidak dijawab
dan saksi langsung membuka pintu kamar mandi terkejut melihat korban sudah tergantung dengan tali terikat di bagian leher korban sehingga histeris saksi berteriak memanggil orang orang tuanya.

Bacaan Lainnya

Sementara saksi Debora Pantas Pekerjaan Perangkat Kampung, Alamat Kampung Miulu Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe menjelaskan Bahwa, awalnya saksi menyuruh anaknya lelaki TK dengan maksud untuk mendampingi korban pergi ke Kampung Kuma di rumah keluarga dan bersama-sama keluarga ingin menuju Kantor Kampung Miulu guna meminta maaf atas persoalan yang sedang dihadapi korban dengan
pelapor lelaki NL yang sedang dalam proses pengurusan di Kantor Kampung Miulu. Kemudian saksi mendengar teriakan suara anaknya lelaki TK sedang memanggil-manggil dengan ucapan (mama-,mama Kaka Devi bagantong diri). saksi histeris mendengar teriakan anaknya dan langsung berlari menuju rumah korban dan bersama suaminya lelaki Ayub Takaredas. melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas
tali nilon terikat di atas balok plafon dan terlilit di bagian leher korban. kemudian saksi langsung menghubungi orang tua korban melalui telfon dan melaporkan kepada Kapitalaung Kampung Miulu.

Kapolres Sangihe, Tony Budhi Susetyo SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Kieffer FD Malonda S.Tr.K saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian gantung diri. ‘’Jadi langkah-langkah yang diambil saat mendapat laporan yakni langsung berkoordinasi dengan INAFIS Polres Kepulauan Sangihe guna Identifikasi TKP, berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Kuma guna Pemeriksaan mayat, berkoordinasi dengan Stack Kolder Kecamatan,
berkoordinasi dengan Pihak Keluarga, mengamankan TKP serta Membuat Mindik,’’pungkas Malonda.

Sementara dari data yang berhasil dirangkum harian ini menyebutkan kurun waktu bulan September 2021, sedikitnya sudah ada tiga warga Sangihe yang telah mengakhiri hidupnya di seutas tali. Ironisnya semua korban tersebut diduga kematiannya lantaran Percintaan.(km-01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan