METRO, Talaud- Dua kapal yang melayani rute pelayaran ke Kabupaten kepulauan Talaud yakni KM Bercelona III dan KM Glory Mery dikabarkan dihantam badai dan gelombang sekitar setinggi 4 meter saat berlayar menuju pelabuhan Lirung, Selasa (21/12).
Berdasarkan Informasi yang dirangkum koran ini, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa dini hari ketika posisi kapal sudah berada di perairan antara Kabupaten Sangihe dan Talaud sehingga nyaris mengakibatkan Kapal tenggelam.
“Ombak begitu besar, sehingga membuat kapal oleng ke kiri dan kanan, mengakibatkan kepala pusing-pusing dan perut terasa mual,” kata Mega Taruh salah satu penumpang KM Bercelona III ketika dikonfirmasi.
Menurutnya, mereka para penumpang sempat mengalami kepanikan ketika air laut mulai masuk kedalam kapal. Apalagi para anak buah kapal (ABK) mulai menginformasi bahwa setiap penumpang harus menggunakan live jacket.
” Kepanikan terjadi saat air laut mulai masuk kedalam kapal, apalagi ketika disuruh pakai pelampung . Teriakan serta doa dari para penumpang terus terdengar,” ujarnya.
Sementara itu pelaksana tugas harian Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Melonguane Charles Maariwut menghimbau kepada seluruh masyarakat serta para pemilik pelayaran untuk tetap waspada saat melakukan pelayaran.
” Keselamatan penumpang harus di perhatikan oleh pihak pelayaran,” tutup Maariwut.
Diketahui, Kedua Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Manado pada Senin (20/12) menuju Pelabuhan Lirung, Melonguane dan Beo. Akibat kejadian tersebut, selain sempat membuat kepanikan para penumpang di kedua kapal tersebut, banyak juga kendaraan roda dua milik para penumpang mengalami kerusakan akibat berbenturan satu dengan yang lain.(tr-69)