METRO, Boltim- Evaluasi pengeloaan data publikasi Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi topik utama dalam Forum Group Discussion (FGD) Badan Pusat Statistik (BPS) dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Boltim di Café Goba Molunow Kecamatan Mooat, Selasa (22/02) kemarin.
Pantauan METRO, kegiatan FGD ini dibuka secara resmi oleh Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto,S.Sos,MSi didampingi Kepala BPS Kota Kotamobagu Didik Tjahjawi Nardi, Asisten III Drs. Rusmin Mokoagow dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Khaerudin Mamonto,SE.
Bupati dalam sambutanya mengungkapkan bahwa akurasi data kependudukan di Kabupaten Boltim sering didapati berbeda antar instansi Pemerintah Kabupaten, Pemerintah kecamatan, Pemerintah Desa bahkan Pemerintah Pusat. Kata Sachrul, seperti pendataan vaksinasi Covid 19, terjadi perbedaan data yang cukup signifikan antara Kabupaten dengan Pemerintah Pusat.
Karena itu, dia mengharapkan dengan keterlibatan BPS lewat FGD akan memberikan pemahaman yang benar kepada OPD sampai ditingkat Pemerintah Desa. “ Saya berharap, hasil dari kegiatan ini, OPD, Camat dan Sangadi dapat bekerja sama dengan memberikan data yang akurat kepada BPS, “ jelas Bupati.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Kotamobagu menambahkan, tindak lanjut dari FGD pengolahan data publikasi Boltim dalam angka 2022, dalam rangka penyusunan dan sinkronisasi data terbaru, valid, berkualitas. Lanjut Didik, setelah ini BPS akan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk mengumpulkan semua data disemua instansi Pemkab Boltim termasuk instansi vertikal.
Nantinya BPS akan buatkan buku Publikasi Boltim dalam angka. “ Karena sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No 39 tahun 2019, dimana Kominfo berperan sebagai metadata. Nantinya, BPS dan Kominfo membuat satu buku dalam angka setiap tahun,” tandasnya.(40)