METRO, Boltim- Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dibuat harap harap cemas alias H2C, buntut Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sejak Januari hingga Febuari tahun anggaran 2022 ini belum juga ada kepastian pembayaranya.
Seperti diujar beberapa ASN Boltim ketika bersua dengan METRO akhir pekan lalu. Kata mereka, hanya TKD yang menjadi tumpuan penghasilan kebanyakan ASN. “ Sedangkan torang pe gaji kasiang, so tagade di bank. Jadi kurang ba harap penghasilan TKD. Tapi sampe sekarang torang masih menunggu, entah kapan dibayar,” keluh oknum ASN yang enggan namanya dikorankan.
Mereka pun mengakui, permasalahan TKD terjadi diseluruh Indonesia. Tidak hanya dialami oleh ASN Boltim saja. “ Kami sangat berharap, bulan Maret ini TKD sudah bisa dibayar,” tambahnya. Menanggapinya, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Boltim Handry Towidjoyo,SH saat dikonfirmasi METRO, Sabtu (05/03) lalu mengungkapkan bahwa masalah TKD ASN berlaku secara nasional.
Termasuk ASN Kabupaten Boltim tinggal menunggu surat persetujuan Kementrian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Setelah itu ditetapkan oleh Bupati. “ Mudah-mudahan Maret ini TKD sudah terbayar,” sebut Handry.
Sebelumnya, Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolah Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Boltim Wulan Ticoalu,SE kepada METRO dikantornya menuturkan bahwa TKD ASN masih dalam proses kajian dan verifikasi dari pihak Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).
“Mekanismenya, setiap awal tahun anggaran, TKD ASN sebelum direalisasikan harus melalui proses verifikasi dan persetujuan Kemendagri RI,” terang Wulan. “ Bersabar saja, TKD bulan Januari hingga Febuari pasti dibayarkan setelah ada persetujuan Kemendagri dan ditetapkan oleh Bupati,” tandasnya.(40)
