Partisipasi Warga Sangihe Ikut Vaksinasi Alami Penurunan

METRO, Sangihe- Dengan adanya angka penurunan jumlah pasien covid-19 di tanah air khususnya di Kabupaten Sangihe, membuat partisipasi masyarakat di wilayah perbatasan negara Philipina ini untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 ini juga mengalami penurunan. Bahkan sudah tak nampak lagi partisipasi masyarakat untuk datang ke pusat- pusat kesehatan yang tersedia.

Hal ini pun diakui Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kepulauan Sangihe, dr Handry Pasandaran ME.

Pasandaran mengaku, minimnya partisipasi masyarakat ini terlihat dari jumlah masyarakat yang datang di tiap-tiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), maupun di klinik yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Jadi menang ini dapat terlihat dari kunjungan masyarakat yang datang di Puskesmas yang rata-rata itu hanya satu atau dua orang. Itupun kunjungannya karena ada kepentingan semisalnya untuk naik pesawat, akan tetapi orang yang pro aktif itu sudah jarang,” jelas Pasandaran.

Lanjutnya, kemungkinan penurunan partisipasi masyarakat bisa dikarenakan sudah tidak adanya faktor pendorong.

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana jumlah penyebaran maupun kasus kematian akibat Covid-19 yang tinggi, serta adanya pembatasan kegiatan masyarakat, hingga membuat masyarakat berbondong-bondong datang untuk melakukan vaksinasi,” ungkapnya.

Padahal Pasandaran, dengan status zero case atau nol kasus Covid-19 di Kabupaten Sangihe membuktikan bahwa vaksinasi berhasil membentuk kekebalan pada tubuh dalam menghalau penyebaran virus Covid-19.
“Kasus ini berkurang bukan karena virusnya lari, virusnya mungkin tetap ada tetapi sudah tidak menyebabkan lonjakan kasus seperti sebelumnya karena mayoritas penduduknya sudah tervaksin, namun yang belum melakukan vaksinasi, tentunya belum aman dari virus ini,” ucapnya.

Meski sudah tidak ada kasus kata mantan Direktur RSD Liun Kendage ini, penanganan penyebaran virus Covid-19 terus dilakukan baik dengan membuka pos pelayanan vaksinasi, serta melakukan screening ke setiap pasien rawat inap yang ada di Puskesmas dan Rumah Sakit.

“Untuk Puskesmas dan Rumah Sakit tetap di screening, paling tidak dilakukan rapid antigen sehingga sudah tidak ada kasus di fasilitas kesehatan. Jadi tetap dilakukan screening dan tetap membuka pos pelayanan vaksinasi,” terangnya.

Ditambahkannya, sepanjang pemerintah pusat belum mencabut status pandemi Covid-19, maka kita seharusnya mengikuti himbauan pemerintah pusat dengan tetap melaksanakan vaksinasi.

“Covid-19 belum selesai maka dari itu untuk masyarakat yang belum vaksinasi maupun yang baru melakukan vaksinasi tahap satundan dua untuk tetap melakukan vaksinasi,” pungkasnya.(km-01)

Komentar