Triwulan III-2022 Ekonomi Sulut Tumbuh 6,62 Persen

METRO, Manado- Data Badan Pusat Statistik mencatat, ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada Triwulan III-2022 tumbuh 6,62 persen jika dibandingkan dengan kondisi di Triwulan III-2021.

Kepala BPS Sulut, Asim Saputra mengatakan, hampir semua lapangan usaha tumbuh positif, kecuali lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

“Beberapa lapangan usaha yang mendorong pertumbuhan ini diantaranya penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 39,66 persen, transportasi dan pergudangan tumbuh 25,35 persen, serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial 16,41 persen,” ujar Asim, saat menyampaikan data pertumbuhan ekonomi Sulut, Senin (7/11) siang.

Menurut Asim, peningkatan pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum didorong oleh semakin banyaknya pertemuan tatap muka atau meetings, incentives, conferences, exhibitions yang dilaksanakan di hotel, baik oleh pemerintah, swasta, ataupun family gathering.

“Selain itu, banyaknya acara internasional seperti Tomohon International Flower Festival 2022, Likupang North Sulawesi International Fishing Competition (LNS-IFC), serta acara nasional dan lokal lainnya yang meningkatkan aktivitas penyediaan akomodasi dan makan minum,” terangnya.

Pertumbuhan pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan, menurut Asim ditopang oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang pada aktivitas angkutan udara, angkutan sungai danau dan penyeberangan, dan angkutan laut.

“Sementara pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial didorong oleh adanya pembayaran gaji ke-13 disertai tunjangan kinerja sebesar 50 persen pada triwulan ini yang pada tahun lalu dibayarkan pada triwulan kedua,” jelasnya.

Asim juga mengungkapkan bahwa struktur perekonomian Sulut, menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2022 didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, konstruksi, transportasi dan pergudangan, dan industri pengolahan.

“Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Utara mencapai 66,26 persen,” pungkas Asim.(71)

Komentar