METRO, Ratahan – Pengakuan terhadap kemajuan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus berdatangan dari berbagai kalangan. Teranyar disampaikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi (FISIP Unsrat) Manado. Kerjasama untuk beragam kegiatan pun dilakukan dua pihak ini.
Dalam sambutannya saat saat penandatanganan kerjasama Fisip Unsrat dan Pemkab Mitra yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Mitra, Rabu (31/05), Dekan Fisip Unsrat, Dr Drs Novie R Pioh MSi mengatakan, kemajuan Kabupaten Mitra di berbagai sektor, jadi salah satu parameter penilaian pihaknya untuk jalinan kerjasama ini.
“Ada tiga kewajiban dari perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan Tri Dharma ini yang nantinya akan dilakukan dalam jalinan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mitra,” ungkap Pioh.
Dikatakan Pioh, dalam beberapa tahun terakhir, Mitra telah menunjukkan berbagai kemajuan bagi di bidang sosial budaya, ekonomi, kemasyarakatan serta politik dan pemerintahan. Di samping itu, Pioh menilai Bupati Mitra, James Sumendap MH sukses menjalankan perannya sebagai leader sehingga semua jajaran pemerintahan mampu melaksanakan tugas dan bekerjasama dengan baik.
“Nantinya dalam kerjasama ini, ada penelitian yang akan dilakukan dengan harapan potensi semua civitas akademika yang ada di Fisip dapat diaplikasikan di lapangan sehingga tercipta generasi muda yang punya kemampuan berpikir kreatif, inovatif, sekaligus mandiri.
“Kerjasama ini juga untuk kepentingan masyarakat. Saya pikir, semua dosen Fisip Unsrat sangat memahami apa yang nantinya mereka kerjakan di Kabupaten Minahasa Tenggara,” pungkas Pioh.
Sementara itu, Sumendap menyambut baik jalinan kerjasama ini. Pemilik sapaan akrab JS ini juga mengaku mendapat kehormatan dari perguruan tinggi khususnya Fisip Unsrat, karena kerjasama dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, merupakan suatu bentuk pengakuan akan kemajuan daerah.
“We Are Indeed Different atau kami memang beda dengan Kabupaten dan Kota lain. Saya pastikan akan memberikan yang terbaik dalam kerjasama ini, agar tidak hanya jadi tulisan yang tertuang dalam nota kesepahaman,” tandas Sumendap.
Pada kegiatan yang turut dihadiri Wakil Bupati Drs Jocke Legi, Sekretaris Daerah David H Lalandos dan jajaran Pemkab Mitra, serta para Pimpinan dan dosen Fisip Unsrat, Sumendap menegaskan, konsistensi dalam melaksanakan apa yang menjadi tujuan merupakan suatu kunci keberhasilan.
“Contohnya dalam hal pencegahan korupsi, kami berupaya melakukan yang terbaik untuk mencapainya. Hasilnya di tahun 2019, dari 532 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi di Indonesia, Kabupaten Mitra mendapat pengakuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi yakni berada di peringkat empat nasional dalam upaya pencegahan korupsi,” tandas Sumendap.(rjs)
Komentar