METRO, Manado- Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional, di 341 titik di 300 kabupaten kota, pada Senin (26/6).
GPM dalam rangka menstabilkan pasokan dan harga pangan jelang Idul Adha 2023, sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Di Manado, GPM digelar di Lapangan Maesa, Kelurahan Perkamil. Sejak pagi hingga siang hari, ratusan warga mendatangi Lapangan Maesa untuk mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok (Bapok) yang dijual dengan harga murah, terutama beras.
Dari pantauan METRO, terlihat beras Bulog yang dijual Rp 9000 per kilo, laris manis diborong warga, karena selain harga yang murah, menurut warga kualitas beras Bulog setara premium dengan rasa yang enak.
“Beras Bulog kualitasnya bagus dan murah. Saya beli 5 kilo hanya Rp 45 ribu saja, kemudian minyak goreng 2 liter hanya Rp 27 ribu,” ujar Elis Tirayoh, warga Perkamil.
Selain beras, Bulog juga menyediakan minyak goreng, dan gula. Pembelian dilakukan secara langsung tanpa menggunakan kupon.
“Hari ini kami menyiapkan kebutuhan untuk GPM berupa 100 ton beras, minyak goreng kurang lebih 30 ribu liter,” ujar Kepala Perum Bulog SulutGo, Abdul Muis Ali, kepada awak media.
Menurutnya, pemerintah menyiapkan stok dalam jumlah besar untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dan mengantisipasi fenomena alam El Nino, serta persiapan menghadapi musim paceklik.
“Agar pasokan pangan terjaga, distribusinya lancar, serta masyarakat memperoleh sembako dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Lebih jauh Ali mengungkapkan, untuk menjaga stok beras di pasar, setiap hari Bulog menyalurkan beras di Pasar Bersehati, dan Pasar Karombasan sebanyak 20-30 ton.
“Kami terus menjaga ketersediaan beras di pasar. Ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menjaga inflasi. Tidak hanya di Manado tapi sampai wilayah Tahuna dan sekitarnya,” ungkap Ali.
Ia menambahkan, Pemerintah juga menggelontorkan bantuan pangan selama 3 bulan, yaitu Maret April Mei, sehingga masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga murah.
“Kita berharap tahap kedua pada bulan Juni, Juli, dan Agustus dapat segera disalurkan, dan Perum Bulog siap mensukseskan itu,” tandas Ali.
GPM Serentak Nasional ini berhasil memecahkan rekor MURI, sebagai gerakan pangan murah serentak terbanyak di Indonesia.(71)
Komentar