METRO, Manado- Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Juni 2023 mencapai 81,13 juta dolar. Jika dibandingkan dengan bulan Mei 2023, meningkat sebesar 39,23 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Asim Saputra, mengatakan, komoditas ekspor yang memberikan kontribusi tertinggi, yaitu lemak dan minyak hewani nabati. Pada bulan Juni 2023 terjadi kenaikan share golongan ini terhadap total ekspor, yaitu 63,01 persen.
“Golongan barang tersebut diekspor ke lima negara tujuan yaitu Tiongkok, Belanda, Malaysia, Belgia, dan Amerika Serikat,” ujar Asim.
Nilai FOB ekspor dari golongan barang ini, kata Asim mengalami peningkatan sebesar 62,06 persen daripada bulan sebelumnya. “Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022, golongan barang ini juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 57,52 persen,” katanya.
Asim menjelaskan, komoditas yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar adalah berbagai produk kimia, dengan kenaikan sebesar 69,16 persen.
“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan volume ekspor terbesar adalah kayu dan barang dari kayu dengan penurunan sebesar 28,10 persen,” ucapnya.
Asim juga mengungkapkan bahwa negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara adalah Tiongkok, yakni senilai 20,97 juta dolar atau 25,85 persen dari total nilai ekspor nonmigas.
“Produk terbesar yang diekspor ke Tiongkok adalah lemak dan minyak nabati. Nilai ekspor ke Tiongkok mengalami kenaikan sebesar 120,30 persen dari bulan sebelumnya,” tandasnya.(71)
Komentar