METRO, Airmadidi – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang dipimpin Bupati Joune J.E. Ganda,S.E., M.A.P., M.M., M.Si. dan Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin W. Lotulung,S.H.,M.H menerima insentif fiskal kinerja Pengendalian Inflasi Daerah periode III tahun 2023 sebesar Rp. 9.548.533.000. Insentif tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Prof. Drs. H. Tito Karnavian,MA dan diterima oleh Sekretaris Daerah Ir. Novly G. Wowiling,M.Si, Senin (06/11/2023) di Kementerian Dalam Negeri Jakarta.
Penyerahan insentif yang disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Di mana berdasarkan KMK 400 Thn 2023 ada 34 daerah yang menerima Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Periode III Tahun Berjalan 2023, terdiri dari 3 Provinsi, 6 kota dan 25 Kabupaten. Minahasa Utara adalah salah satu daerah yang menerima Insentif Fiskal Kinerja tersebut sebesar Rp9.548.533.000,.
Adapun yang menjadi penilaian kinerja Pengendalian Inflasi Daerah bagi Pemerintah Kabupaten/Kota meliputi 1. Dimensi upaya Pemerintah Daerah (Kemendagri). 2. Dimensi tingkat kepatuhan pelaporan (Kemendagri). 3. Peringkat inflasi (Kemendagri). 4. Realisasi Penandaan Inflasi (Kemenkeu). Untuk Kabupaten Minahasa Utara 9 dimensi upaya pemerintah daerah yang telah dilaksanakan yaitu, 1. Pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, 2. Rapat teknis tim pengendali inflasi, 3. Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, 4. Pencanangan gerakan menanam, 5. Melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, 6. Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, 7. Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan serta 8. Memberikan bantuan transportasi dari APBD.
Sekretaris Daerah Ir Novly G.Wowiling. M.Si yang mewakili Bupati Joune Ganda disela-sela kegiatan mengungkapkan, insentif fiskal diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah yang dinilai terbaik dalam pengendalian Inflasi selama tahun 2023.
“Pemkab Minut sebagai penerima insentif fiskal periode ketiga, tidak lepas dari arahan Pak Bupati dan Wakil Bupati kepada TPID Kabupaten Minahasa Utara,” sebut Wowiling.
Secara terpisah, Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda, SE. MAP. MM. M.Si mengatakan, sejauh ini laju inflasi di Kabupaten Minut relatif terkendali.
“Kita terus mengupayakan pencegahan kenaikan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional. Contoh harga cabai yang naik turun disebabkan karena pergantian cuaca. Tetapi kita tetap berupaya agar harga bahan pokok bisa berangsur normal,”ungkap Bupati.pilihan rakyat Kabupaten Minahasa Utara ini,” ungkap Bupati Joune Ganda.
Ditambahkannya, sejauh ini kenaikan harga beberapa komoditas itu masih dalam batas wajar karena dapat diimbangi dengan angka pertumbuhan ekonomi Pemkab Minut yang hingga saat ini masih cukup baik.(RAR)