METRO, Manado- Bank SulutGo (BSG) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, di Ballroom, Kantor Pusat BSG, Jumat (12/6/2024).
RUPS BSG dihadiri jajaran kepala daerah dan pejabat di lingkup pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara, sebagai pemegang saham.
Nampak hadir Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, sebagai Pemegang Saham Pengendali; Bupati Talaud, Elly Lasut; Wali Kota Manado, Andrei Angouw; Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk; Pj Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, Bupati Boltim, Syahrul Mamonto; dan Bupati Minahasa, Jemmy Kumendong.
Ditemui usai RUPS, Gubernur Olly, mengatakan semua pemegang saham sepakat untuk pemenuhan modal inti sebesar Rp 3 triliun. “Untuk pemenuhan modal dasar 3 triliun, semua pemegang saham sudah sepakat. Kemudian pemegang saham pengendali masih Pemprov Sulut, dan semua kabupaten kota porsinya sama,” kata Olly.
Sementara itu Dirut BSG, melalui Pemimpin Divisi Corporate Secretary, Heince Rumende, mengungkapkan dua poin utama yang diputuskan dalam RUPS Luar Biasa hari ini, pertama, menetapkan PT Mega Corpora sebagai Perusahaan Induk Kelompok Usaha Bank (KUB) dan PT Bank Mega sebagai bank pelaksana perusahaan induk.
“Kedua, memberikan kuasa dan kewenangan kepada Gubernur Sulut selaku pemegang saham pengendali untuk melakukan pembahasan dan penandatanganan perjanjian KUB dengan PT Mega Corpora,” ungkap Heince.
Menurutnya, solusi paling viable untuk memenuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun dalam batas waktu yang sudah singkat ini adalah dengan bergabung dalam KUB bersama bank induk yang memiliki modal inti yang cukup.
“Modal inti BSG per hari ini adalah Rp 1,7 triliun, sehingga masih terpaut sekitar 1,3 triliun dari yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Batas akhir pemenuhan modal inti cuma sampai akhir tahun ini,” kata Heince.(ian)
Komentar