Penyaluran KUR-UMi di Sulut Capai Rp563,63 Miliar Hingga Akhir Juni 2024

METRO, Manado- Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan mencatat, sampai dengan tanggal 30 Juni 2024, penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) dan ultra mikro (UMi) di Sulawesi Utara (Sulut) telah mencapai Rp 563,63 miliar atau terealisasi 50,86 persen dari target penyaluran, dengan rincian KUR Rp 650,25 miliar, UMi Rp 28,51 miliar.

“Jumlah ini telah disalurkan kepada 11.054 debitur, masing-masing sebanyak 9,724 orang debitur KUR dan 6.442 orang debitur UMi,” ujar Hari Utomo, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Utara (Sulut).

Tiga sektor usaha dengan jumlah penyaluran KUR terbesar yakni perdagangan besar dan eceran; sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan; dan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Terbesar pada sektor usaha perdagangan besar dan eceran senilai total Rp 340,71 miliar atau 52,40 persen dari total penyaluran.

Berdasarkan wilayah penyaluran, yang terbesar di Kota Manado senilai Rp 157.59 miliar, kemudian Kabupaten Minahasa Rp 82.29 miliar, Bolaang Mongondow Rp 74.42 miliar; Minahasa Selatan Rp 62.60 miliar; Kota Bitung Rp 47.59 miliar; sisanya sebesar Rp 225.76 miliar tersebar kabupaten/kota lainnya.

Adapun sektor usaha terbesar untuk penyaluran UMi pada sektor perdagangan eceran, barang-barang didominasi makanan, minuman, dan tembakau sebesar Rp 67.15 miliar; perdagangan eceran kaki lima lainnya Rp 56.06 miliar; perdagangan eceran melalui media Rp 31.70 miliar; dan perdagangan dalam negeri beras Rp 24.77 miliar.

Kabupaten/kota dengan kontribusi penyaluran UMi terbesar yakni Kota Manado Rp 5.11 miliar; Kabupaten Minahasa Rp 3,14 miliar; Minahasa Utara Rp 2,76 miliar; Kota Bitung Rp 2,66 miliar; Kota Kotamobagu Rp 2,09 miliar; dan kabupaten/kota lainnya Rp 12,75 miliar.(ian)

 

Komentar