Beras dan Rokok Penyumbang Terbesar Garis Kemiskinan di Sulut

KORANMETRO.COM- Data Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat garis kemiskinan (GK) Provinsi Sulawesi Utara, pada bulan September 2024 sebesar Rp511.710,- per kapita per bulan. Dibandingkan Maret 2024, garis kemiskinan naik sebesar 4,28 persen.

Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, mengatakan garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan penduduk miskin.

“Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan,” ujar Aidil.

Ia mengatakan, peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Besarnya sumbangan garis kemiskinan makanan (GKM) terhadap GK pada September 2024 sebesar 77,74 persen.

“Komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK di perkotaan maupun di perdesaan, adalah beras dengan sumbangan sebesar 26,64 persen di perkotaan dan 21,41 persen di perdesaan,” papar Aidil.

Lanjut dikatakannya, rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK perkotaan dan perdesaan. Komoditi lainnya adalah ikan tongkol, tuna, dan cakalang.

“Adapun komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin, dan listrik,” katanya.(ian)

Komentar