oleh

BP3TKI Manado Fasilitasi Pemulangan CPMI Indonesia Program G to G Jepang

METRO, Manado- Di tengah pandemi covid-19 yang melanda tanah air, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), memulangkan seluruh calon pekerja  migran Indonesia(CPMI) yang telah lulus seleksi program goverment to goverment (G to G) Jepang batch 13 dan saat ini tengah mengikuti pelatihan bahasa Jepang di Jakarta.

Dari informasi yang diperoleh METRO diketahui bahwa sebanyak tiga dari total empat orang peserta asal Sulawesi Utara, pada Kamis (2/4) pekan lalu dan Senin (6/4) kemarin, telah dipulangkan ke Manado melalui Bandara Sam Ratulangi dan telah diserahkan ke keluarganya masing-masing oleh BP3TKI Manado selaku Unit Pelaksana Teknis BP2MI di Sulawesi Utara.

Sementara satu orang lainnya sampai saat ini masih berada di Jakarta dan pihak BP3TKI Manado masih berkoordinasi dengan yang bersangkutan terkait pemulangannya.

“Keempat CPMI ini rencananya akan diberangkatkan ke Jepang untuk bekerja sebagai perawat lansia (careworker) melalui program G to G. Namun karena situasi saat ini yang tidak memungkinkan, maka ketiganya beserta calon pekerja lain dipulangkan ke daerah asal masing-masing,” ujar Kepala BP3TKI Manado, Hard Merentek.

Dijelaskan Hard, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Manado, Dinas Tenaga Kerja Sulut serta Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota asal CPMI, sebagai tindakan pencegahan penyebarluasan covid-19 di Sulawesi Utara.

“CPMI yang baru pulang ini telah diberikan surat jalan yang menjelaskan bahwa mereka dalam kondisi sehat. Dan nanti di daerahnya masing-masing, mereka harus melapor ke dinas kesehatan disana,” ungkap Hard.

Ia mengatakan, BP3TKI Manado terus menerus memantau pemulangan pekerja migran Indonesia sebagai imbas dari pandemi covid-19 yang tengah melanda dunia.

“Kami terus berkoordinasi dengan BP2MI terkait pemulangan PMI dari seluruh dunia, khususnya PMI pelaut dari Eropa dan Amerika yang bekerja sebagai kru di kapal pesiar, yang saat ini banyak dipulangkan ke tanah air,” jelas Hard.

Walaupun penempatan ke luar negeri saat ini tengah diberhentikan sementara, namun kata Hard proses pemulangan PMI terus berjalan. “Koordinasi dengan kementerian-kementrian terkait dan pihak pemerintah daerah juga terus kami tingkatkan sebagai bagian dari upaya perlindungan PMI,” tutupnya.(71)