METRO, Manado- Badan Pelindungan Pekerja Indonesia (BP2MI) mendorong kinerja pemerintah kota (Pemkot) dengan menandatangani nota kesepakatan dengan Pemkot Manado, Sulawesi Utara, di Kantor Walikota Manado, Selasa (22/6).
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa ada sebanyak 9 orang juta PMI yang berasal dari Indonesia tersebar di 150 negara. Di antara sekian banyak PMI tersebut, 3.000 PMI berasal dari Sulawesi Utara.
“PMI dari Sulawesi Utara tersebar di Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Singapura, hingga Malaysia,” ujar Benny.
Namun, sayangnya menurut Benny sekitar 5,3 juta PMI tidak tercatat dan berada di luar kontrol pelindungan negara. Oleh karena itu, Benny menegaskan kembali bagi para PMI untuk tetap mengikuti alur penempatan yang prosedural.
Walikota Manado, Andrei Angouw menyampaikan dukungannya atas usaha yang telah dilakukan BP2MI untuk melibatkan Pemerintah Kota Manado dalam proses pelindungan dan pemberdayaan PMI.
“Saya harap kerja sama yang terjalin dengan BP2MI segera direalisasikan. Tugas pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat,” kata Andrei.
Dia juga akan memastikan untuk mengirimkan PMI yang kompeten, agar para PMI bisa mendapatkan nilai tambah dari gaji yang tinggi.
“Saya harap kerja sama ini akan sukses dan saya akan mengawal terus program ini,” tukas Andrei.(71)
Komentar