METRO, Bitung- Zona merah penyebaran Covid-19 di Bitung terus bertambah. Hal ini menandakan bahwa penyebaran virus mematikan itu semakin masif.
Berdasarkan data yang dirangkum pada Rabu (14/07) kemarin, untuk tingkat kelurahan ada tujuh wilayah yang masuk zona tersebut. Penentuan zonasi itu didasari pada jumlah kasus aktif di masing-masing wilayah. Jika di satu wilayah punya enam kasus aktif atau lebih, maka wilayah dimaksud otomatis masuk zona merah.
Tujuh kelurahan yang masuk zona gawat itu meliputi Manembo-nembo Atas di Kecamatan Matuari, Girian Indah, Girian Permai dan Girian Weru Dua di Kecamatan Girian, Wangurer Barat di Kecamatan Madidir, Bitung Timur di Kecamatan Maesa, serta Pateten Dua di Kecamatan Aertembaga. Data ini mengacu pada rilis Pemkot Bitung di akun fanpage resmi.
Manembo-nembo Atas jadi kelurahan dengan kasus aktif paling tinggi, yakni 17 kasus. Pateten Dua menyusul di bawahnya dengan 10 kasus, kemudian Girian Indah dengan 9 kasus, Girian Permai 8 dengan kasus, dan tiga kelurahan lainnya masing-masing enam kasus.
Hanya saja, meski di tingkat kelurahan ada penambahan wilayah yang masuk zona merah, tidak begitu dengan tingkat kecamatan. Hingga kemarin Kecamatan Girian masih satu-satunya wilayah yang berada di zona itu. Koleksi tiga kelurahan dengan kasus aktif tinggi jadi penyebab utama.
Jumlah kasus aktif di Kecamatan Girian sejatinya bukan yang paling banyak. Di wilayah itu total kasus aktif ada 29, masih kalah dengan Matuari yang memiliki 34 kasus aktif. Adapun jumlah kasus di enam kecamatan lain terdiri dari Ranowulu 5 kasus, Madidir 28 kasus, Maesa 16 kasus, Aertembaga 24 kasus, Lembeh Utara 2 kasus, dan Lembeh Selatan 4 kasus.
Pitter Lumingkewas selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung membenarkan perihal data di atas. Ia pun meminta masyarakat menyikapi data dimaksud dengan bijaksana.
“Tidak perlu panik tapi harus waspada. Anjuran pemerintah soal protokol kesehatan harus dipatuhi supaya tidak mudah tertular. Dan bagi mereka yang belum divaksin, diharapkan segera mendaftar sebab itu juga sangat penting,” tuturnya.
Jubir Pemkot Bitung Albert Sergius juga ikut berbicara. Ia memastikan peningkatan kasus yang terjadi pasti disikapi Pemkot Bitung dan semua pihak terkait.
“Selain memaksimalkan treatment (penanganan,red) tentu langkah pencegahan juga dilakukan. Operasi dalam rangka penegakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat,red) terus kita tingkatkan. Dan itu efektif mencegah penularan sehingga semua pihak harus mendukung,” katanya.
Data yang dibeber di atas bersifat sementara. Sewaktu-waktu bisa berubah tergantung perkembangan harian di masing-masing wilayah. Lagipula, berdasarkan keterangan yang dilansir, data itu mengikuti perkembangan terakhir pada Selasa (13/07) lalu.(69)