METRO, Sangihe- Semua pihak secara bersinergi mendukung upaya pemerintah dalam hal percepatan pelaksanaan vaksinasi. Sinergitas Ini tetap dibangun di jajaran Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyikapi minimnya cakupan layanan vaksinasi di Sangihe yang belum mencapai 50 persen.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Josefus Kakondo BAE saat menghadiri pelaksanaan vaksinasi oleh jajaran Kejaksaan Negeri Kepulauan Sangihe mengatakan pelaksanaan vaksinasi merupakan upaya positif yang dilakukan dalam mendukung target cakupan layanan vaksinasi. Disisi lain Ketua Dewan juga memberi apresiasi dan ucapan terima kasih bagi Tenaga Kesehatan yang selama ini sangat berperan dalam penanaganan covid 19.
“ Saya pikir kegiatan yang digelar Kajari dan jajarannya ini sangat positif sebagai sinergitas bersama yang saling mendukung penanganan Covid- 19 dengan percepatan vaksinasi. Dalam Pelaksanaan vaksin saat ini kita tidak dapat pungkiri bahwa sangat banyak berita Hoax dan ini harus kita tepis, hari ini buktinya banyak orang Lanjut Usia yang di vaksin, bahkan sudah diatas 80 tahun tidak apa-apa setelah melampaui proses pemeriksaan,’’ ungkap Kakondo.
Lanjut ketua dewan, jika Masyarakat sudah di vaksin otomatis target menuju kekebalan kelompok atau Herd Immunity dapat tercapai.
“ Kalau kita sudah divaksin tentunya aktivitas kita akan lebih banyak dan sangat mudah, bepergian, ke mall, pusat perbelanjaan tidak masalah sebab memiliki Kartu vaksin,” kata Kakondo. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung percepatan vaksinasi dengan datang ke lokasi-lokasi tempat pelaksanaan vaksin dan tanpa terpengaruh berita Hoax tentang vaksin.
Terpisah Kajari Sangihe, Ery Yudianto SH MH ditemui disela- sela kegiatan vaksinasi mengapresiasi antusias masyarakat datang ke Kejaksaan dalam rangka di vaksinasi.
‘’Vaksin ini hak untuk sehat bagi masyarakat dan ternyata hikmah yang berkembang saat ini bahwa sanya vaksin itu akan membawa ke hal negatif ternyata ada masyarakat yang umur 78-an tahun sehat tidak ada efek setelah di vaksin. Dan perlu ditegaskan tidak ada stigma seperti itu, jadi kita harus lawan stigma bahwa vaksin itu membahayakan,’’ tegas Yudianto.(km-01)