Bonyx Saweho Caretaker Ketua Pertina Sulut

Bonyx Yusack Saweho.

SEIRING berakhirnya masa kepengurusan Pertina Provinsi Sulawesi Utara masa bakti 2017-2021, Pengurus Pusat (PP) Pertina melalui Surat Keputusan Nomor 06 Tahun 2022, tertanggal 07 Maret 2022, menetapkan Tim Caretaker Pengprov Pertina Sulut.

Tim yang diketuai Bonyx Yusack Saweho dengan dibantu Sekretaris Marvil Budiman, Bendahara Maikel Lukas dan anggota Patrick Timbowo, Denny Andries, Ronald Saweho, Donald Paduli dan Pengky Simbar diberikan tugas untuk melaksanakan Musyawarah Provinsi (Musprov) dalam rangka pembentukan Pengurus Provinsi Pertina Sulut, empat tahun ke depan.

Bacaan Lainnya

Sesuai dengan poin kedua dari SK PP Pertina, Tim Caretaker diberikan waktu hingga tanggal 28 Mei 2022 untuk melaksanakan tugas organisasi dalam bentuk Musyawarah Provinsi (Musprov) Pertina Sulut. “Tim Caretaker diberikan waktu sekitar dua bulan untuk melaksanakan Musprov Pertina Sulut,” ujar Bonyx Saweho.

Camat Wenang Manado ini memastikan Tim Caretaker siap menjalankan tugas yang dipercayakan oleh PP Pertina. Komtek Pengprov Pertina dimasa kepengurusan AKBP Drs Reyno Bangkang MSi tersebut berharap seluruh Tim Caretaker yang dipercayakan oleh PP Pertina bisa melaksanakan tugas sebelum batas waktu yang tertuang dalam SK.

Sebelumnya, kepengurusan Pengprov Pertina Sulut masa bakti 2017-2021 telah berakhir awal tahun 2021. Namun, seiring dengan persiapan Tim Tinju Sulut menuju PON XX Papua, akhirnya PP Pertina melakukan perpanjangan hingga awal tahun 2022.

Selama kurun waktu lima tahun kepengurusan Pertina Sulut dibawah nakoda AKBP Drs Reyno Bangkang MSi, sejumlah prestasi nasional bahkan internasional diraih oleh para petinju Sulut. Terakhir, di PON XX Papua, Kontingen Tinju Sulut yang hanya berkekuatan lima petinju sukses membawa pulang dua medali emas, satu perak dan satu perunggu.

Sebelumnya, pada seleksi nasional pasca Covid-19, dua petinju Sulut yakni Farrand Buyung Papendang dan Toar Sompotan lolos ke pelatnas yang dilaksanakan di Batam. Selain dua petinju, Sulut juga mengutus satu orang pelatih yakni Riyandi Sachlan. Namun, akibat penundaan ajang SEA Games Vietnam, akhirnya hanya tersisa Farrand Papendang.

Selain itu, dibawah kepemimpinan AKBP Drs Reyno Bangkang MSi, Sulut juga pernah mendapatkan kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan Pelatnas Asian Games Tahun 2018. Tak hanya itu, pada saat itu juga, Sulut dipercayakan sebagai tuan rumah iven internasional Kapolri Cup.(dni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan