METRO, Manado- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Oktober 2023 senilai 79,39 juta dolar.
Angka ini meningkat 15,18 persen dibandingkan bulan September 2023 yang senilai 68,93 juta dolar.
Jika dibandingkan periode bulan Oktober tahun lalu, nilai ekspor Sulut mengalami penurunan, sebesar 3,26 persen.
Kenaikan nilai ekspor Sulut didorong oleh kenaikan volume pada tiga komoditas unggulan yaitu lemak dan minyak nabati; ikan, krustasea, dan moluska; olahan dari daging, ikan, krustasea, dan moluska.
“Nilai ekspor 3 komoditas unggulan Sulawesi Utara Oktober 2023 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya,” ujar Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.
Menurut Asim, peningkatan nilai ekspor pada komoditas lemak dan minyak nabati selain disebabkan oleh kenaikan volume, juga dipengaruhi oleh kenaikan harga ekspornya.
“Peningkatan nilai ekspor komoditas ikan, krustasea, dan moluska disebabkan oleh kenaikan harga ekspornya, meskipun
secara volume justru mengalami penurunan,” ungkapnya.
“Adapun kenaikan nilai ekspor komoditas olahan dari daging, ikan, krustasea, dan moluska disebabkan oleh kenaikan volumenya dengan rata-rata harga yang relatif stabil,” kata Asim menambahkan.
Asim mengatakan, komoditas yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar diantaranya, kayu dan barang dari kayu, berbagai makanan olahan, dan berbagai produk kimia.
“Komoditas yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar adalah kayu dan barang dari kayu, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan volume ekspor terbesar adalah ampas dan sisa industri makanan,” pungkasnya.(71)
Komentar