KORANMETRO.COM- Data Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat puncak panen padi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan September 2024 relatif lebih tinggi atau naik sekitar 0,92 ribu hektare (Ha) jika dibandingkan puncak panen September 2023.
Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, mengatakan puncak panen padi pada 2024 terjadi pada bulan September, dengan luas panen mencapai 8,02 ribu hektare.
“Luas panen subround I periode Januari-April 2024 mengalami peningkatan sebesar 3,87 ribu Ha, diikuti penurunan pada subround II sebesar 1,34 ribu hektare dan juga potensi kenaikan pada subround III sebesar 1,79 ribu Ha,” ungkap Aidil.
Ia mengatakan, realisasi panen padi sepanjang Januari−September 2024 sebesar 46,00 ribu hektare, mengalami peningkatan sekitar 3,44 ribu hektare atau 8,08 persen dibandingkan periode panen Januari−September 2023 yang sebesar 42,56 ribu hektare. “Sementara itu, potensi luas panen padi pada Oktober−Desember 2024 diperkirakan sekitar 12,88 ribu hektare,” katanya.
Menurut Aidil, total luas panen padi pada 2024 diperkirakan sebesar 58,88 ribu hektare, mengalami peningkatan sekitar 4,31 ribu hektare atau 7,90 persen dibandingkan luas panen padi pada 2023 yang sebesar 54,56 ribu hektare.
“Luas panen padi diperkirakan sebesar 58,88 ribu hektare dengan produksi padi sekitar 265,30 ribu ton gabah kering giling,” ujar Aidil.(ian)
