Johan Kapahang, pelatih sekaligus pengrajin kolintang asal minahasa tenggara
Koran-metro.com- Johan Kapahang, salah satu orang paling berpengaruh dalam harmonisasi musik, khususnya kolintang di Minahasa Tenggara (Mitra) Ratahan, tetap setia dengan alat musik ini. Baginya, alat musik ketuk terbuat dari kayu dan merupakan ciri khas adat dari Sulawesi Utara sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Kapahan sendiri telah mengenal dan belajar musik kolintang sejak kecil. Bahkan, ketika masih duduk di Sekolah Dasar (SD), ia sudah bisa melatih teman-temannya belajar musik Kolintang.
“Kakak saya orang yang berpengaruh dalam melatih keahlian saya ini, apalagi dia merupakan pengrajin sekaligus pelatih kolintang di waktu itu. Ditambah dengan hobi serta jiwa seni yang akhirnya bisa menjadikan saya sebagai seniman kolintang di Ratahan,” ungkap pria yang kelahiran 9 November 1963 ini.

Banyak pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi pelatih. Hingga salah satu torehan kebanggaannya yaitu, pernah diundang pihak KBRI Manila, guna mengikuti konser Kolintang, dalam rangka memperkenalkan musik kolintang sebagai alat musik asal Indonesia khususnya Minahasa.
Sudah banyak tim yang dilatihnya, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA Maupun grup-grup kolintang lain. Sebagai pelatih, dirinya tidak hanya focus pada permainan alat musik saja, tetapi juga turut andil memikirkan konsep pertunjukan, urutan musik, arangsemen sampai dengan kostum yang akan digunakan oleh anak asuhannya.
Lebih lanjut dijelaskan, memenuhi kebutuhan pelatih musik kolintang yang masih minim di Mitra, sampai saat ini Johan sudah mencetak 3 orang pelatih milenial, yakni 2 orang dari mahasiswa dan 1 orang dari SMA. Berbagai kegiatan lomba sudah dilaksanakan dua tahun berjalan ini, dalam rangka mengoptimalisasi Kolintang Go To Unesco.
Kiprahnya sebagai pengrajin alat musik kolintang sudah berjalan sejak tahun 2012. Diawali dengan 1 orang tenaga kerja, hingga kini rumah produksinya sudah menghidupi 4 orang pekerja. Dan itu bisa bertambah sesuai dengan pesanan yang ada.

“Pemerintah Mitra pernah membantu saya, untuk dibuatkan pengadaan alat musik kolintang bagi 23 sekolah serta pemerintah pusat sebanyak 12 sekolah,” jelasnya.
Johan sangat mengapresiasi gebrakan Pinkan Indonesia di era kepemimpinan Ibu Penny Iriana Marsetio dimana beliau sangat aktif dan gigih berjuang untuk Kolintang Go To Unesco. Meskipun beliau bukan berasal dari daerah minahasa namun kecintaannya terhadap musik kolintang sangat besar.
“Banyaknya kegiatan-kegiatan musik kolintang baik di dalam maupun luar negeri yang dilaksanakan jajaran pengurus Pusat Pinkan Indonesia, membuat alat musik kolintang makin bisa dilestarikan, ” Tutup Johan.
Penulis : Adventus Bukarakombang
Komentar