Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKOR) Sulut, Mickleymen Manoppo dan Agil Pakaya sukses meraih medali emas di Kejurnas Pencak Silat Antar PPLP/PPLP-D/SKO di Makassar
DUA atlet Pencak Silat binaan Sekolah Menengah Atas Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKOR) Sulawesi Utara (Sulut), Mickeymen Manoppo dan Agil Pakaya, berhasil meraih medali emas usai mengalahkan lawannya pada partai final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Antar PPPLP/PPLPD/SKO di Kota Makassar, Kamis (04/10) malam.
Informasi yang diperoleh METRO dari Junike Tumengkol, Manajer Tim SMANKOR Sulut, Kleymen dan Agil tampil penuh percaya diri pada partai final dan cukup taktis sehingga mereka mampu meraih hasil positif berupa medali emas.
Pada partai final, Kley berhadapan dengan Bali dan Agil menghadapi pesilat dari Nusa Tenggara Barat (NTB). “Kley dan Agil tampil percaya diri meski lawannya cukup tangguh,” tutur Tumengkol, yang juga adalah wasit/juri IPSI level international.
Sayangnya, salah satu pesilat putri, yakni Glorya Kumendong gagal meraih tiket ke babak final sehingga ia hanya berhasil mendapatkan medali perunggu. “Glorya kalah tipis saat tampil di babak semifinal melawan pesilat dari Kalimantan Selatan,” tutur Tumengkol.
Tim SMANKOR Sulut mengirimkan 12 atlet dan empat ofisial pada pelaksanaan Kejurnas PPLP di Makassar Untuk atlet masing-masing Rizky Salumpaehe, Agil Pakaya, Kevin Makadada, Luis Matandatu, Bredlee Malonda, Mickael Pangandaheng, Fikriansyah Kustaman, Mickeymen Manoppo dan Glorya Kumendong, Novia Pesik, Yurina Maleke dan Clayri Kandouw.
Sementara ofisial yang mendampingi terdiri dari Junike Tumengkol sebagai Manajer Tim didampingi Pelatih Visky Tumengkol dan dua ofisial Meisya Kalligis serta Fermy Nender. “Sebenaranya yang masuk semifinal ada juga dari PPLP-D Manado dan PPLP Sulut, tapi mereka gagal melangkah ke babak final,” sebutnya.
Penulis : Denny Andries
Komentar