Fabian Kaloh Minta Maaf ke PDIP

METRO, Bitung- Salah satu caleg DPRD Sulut dari PDI Perjuangan, Fabian Kaloh, menyampaikan permintaan maaf ke partainya. Hal itu ia nyatakan dalam kampanye tertutup di Kelurahan Manembo-nembo Atas, Kecamatan Matuari, Rabu (13/02/2019).
FK sapaan akrabnya, kala itu didaulat berorasi bersama dua caleg DPRD Sulut di internal partainya, Hengky Honandar dan Jeivi Wijaya. Mereka digilir satu per satu bersama caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Bitung, khususnya di Dapil Matuari-Ranowulu.
“Ada dua hal yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini. Yang pertama, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada PDI Perjuangan, saya minta maaf kepada Pak Ketua Maurits Mantiri dan seluruh pengurus, dan saya minta maaf kepada semua kader dan simpatisan PDI Perjuangan,” tuturnya.
Permohonan maaf itu jelas dia, didasari sikap politiknya beberapa tahun lalu.
“Saya minta maaf karena pernah melawan dan berhadapan dengan PDI Perjuangan. Saya harus menyampaikan ini karena sekarang saya berada di sini. Saya sekarang jadi bagian dan kader PDI Perjuangan. Untuk itu saya harap permintaan maaf ini dapat diterima,” pintanya seraya disambut tepuk tangan seluruh peserta kampanye.
Mantan birokrat ini lalu menegaskan komitmennya. Dikatakannya, keputusan bergabung dengan PDI Perjuangan punya satu tujuan utama, yakni membesarkan dan memenangkan partai tersebut. Tujuan itu merupakan harga mati yang harus terwujud.
“PDI Perjuangan harus menang, tidak boleh kalah. Karena itu saya mengajak masyarakat untuk memilih caleg partai kami. Silahkan saja pilih sesuai keinginan. PDI Perjuangan punya banyak caleg berkualitas, baik di tingkat kota, provinsi hingga nasional. Rugi kalau sampai tidak memilih kami,” tandasnya memohon dukungan.
Sekedar mengingatkan, pada Pilkada Bitung tahun 2015 FK memang berhadapan dengan PDI Perjuangan. Kala itu dia maju sebagai calon Wakil Walikota berpasangan dengan Hengky Honandar, yang kini juga sudah bersama-sama di PDI Perjuangan.
Dalam kontestasi itu keduanya diusung Partai Demokrat dan PKP Indonesia, plus didukung oleh PKB dan Gerindra. Mereka berhadapan dengan PDI Perjuangan dan Nasdem yang menjalin koalisi. Pada gilirannya pasangan tersebut harus mengakui keunggulan rival mereka, yakni Max Lomban-Maurits Mantiri. (BDS)

Komentar