Wakil ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut saat reses di Tambala.
METRO, Tombariri- Agenda reses I tahun anggaran 2019 dijalani oleh Wakil ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut dengan menjaring aspirasi di desa Tambala Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sabtu (6/4/2019).
Berbagai aspirasi dijaring oleh politisi Partai Gerindra itu. Namun yang menarik, pertemuan reses Lumentut dihadiri oleh hampir 900 orang. Ini merupakan rekor bagi legislator Sulut dalam agenda reses.
Biasanya reses anggota DPRD Sulut hanya dihadiri 50 an hingga 100 an orang. Karena berdasarkan dana reses yang dianggarkan, per anggota dewan mendapatkan kurang Rp45 juta di luar pajak. Dana tersebut digunakan untuk membiayai konsumsi dan tenda/gedung dan lainnya.
Akan tetapi reses anggota dewan Wenny Lumentut kerap dihadiri warga di atas 100 an orang. Sebelumnya Lumentut reses di desa Kalasey I Kecamatan Mandolang, dengan jumlah warga yang hadir mencapai 485 orang. Sedangkan di Tambala hampir mencapai 900 an orang.
Terkait aspirasi, warga Tambala, Pala Rais dan Zulkarnain Uno meminta Lumentut memperjuangkan pembangunan pemecah ombak di pesisir Tambala-Borgo. Menurut mereka, lokasi desa yang berada di pesisir pantai kerap kemasukan air laut karena tidak ada pemecah ombak.
“Kami harap pak Wenny Lumentut bisa mengawal proyek ini,” kata mereka.
Selain itu, pembangunan talud di sungai Paniki sangat diharapkan warga.
“Di perbatasan desa Tambala dan Borgo, ada sungai Paniki. Jika hujan turun, air masuk ke jaga I dan jaga II,” ucap mereka lagi.
Sedangkan Syaifudin Mahmud, warga setempat meminta Lumentut memperjuangkan akses di objek pariwisata di desa Tambala.
“Di desa kami ada dua air terjun yang indah. Sayangnya, akses ke sana sepanjang dua kilometer sangat buruk. Jadi kami berharap pak Wenny Lumentut bisa memperjuangkan hal ini,” kata dia.
Selain itu, ibu-ibu warga setempat juga menyampaikan aspirasi agar ada pelatihan-pelatihan memasak dan keterampilan lainnya.
Lumentut sendiri berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga setempat. Namun dalam kesempatan tersebut, Lumentut minta agar warga tetap menjaga persatuan dan kesatuan di momen Pemilu Legislatif dan Presiden, 17 April nanti.
“Perbedaan pilihan politik itu biasa, namun hidup rukun tetap yang utama. Jangan terpecah belah,” imbau dia. (YSL)
Komentar