METRO, Manado- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menghimbau kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif di daerah ini.
“Sudah sewajarnya kita memberikan perhatian yang besar kepada sektor ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Karena Manado menjadi tujuan turis asing yang sangat penting. Pemerintah akan terus mendorong perekonomian di daerah ini. Satu dari enam internasional airport ada di Manado,” ujar Luhut dalam pembukaan Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019 di Kawasan Megamas Manado, pekan lalu.
Luhut berharap, anak muda khususnya dari kalangan mahasiswa untuk mengembangkan kreasi dan inovasi, memberdayakan sumber daya alam yang ada, karena investor yang datang ke Sulawesi Utara semakin banyak. “Putra-putri Sulut saya berharap dapat mengembangkan nilai tambah dari daerah ini,” katanya.
Menurut Luhut, para pelaku ekonomi digital merupakan frontliner penggerak ekonomi di masa depan. Peluang menjanjikan dari sektor ekonomi digital terbuka seiring perkembangan pengguna internet yang mencapai 171 juta orang dan 130 juta pemakai smartphone di Indonesia, sebagai sebuah peluang menjanjikan untuk dikelola menjadi pasar ekonomi digital. “Volume bisnis e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai 130 miliar dolar dengan pertambahan nyaris 50 persen setiap tahunnya. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pemerintah mengeksplorasi ekonomi kreatif dan digital sebagai potensi yang menjanjikan,” kata Luhut.
Saat ini menurut Luhut, Tiongkok memiliki 206 unicorn (perusahaan rintisan milik swasta yang nilai kapitalisasinya lebih dari 1 miliar dolar), 203 unicorn di Amerika, India 21 unicorn dan Inggris 13 unicorn. Indonesia, kata Luhut baru memiliki 4 unicorn yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan Ovo yang akan berkembang menjadi unicorn baru.
“Saya berharap melalui kegiatan AIS di Manado ini, kami dapat membantu memfasilitasi kolaborasi antara pemikiran cerdas dan inovasi yang dimiliki pemuda-pemudi Indonesia dan komunitas dari 21 negara kepulauan dan pulau. Kami akan mendukung kolaborasi ini,” tukas Luhut.(71)