METRO, Manado- Pemerintah melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI kembali membuka lowongan kerja untuk jabatan nurse (Perawat) dan careworker (Perawat lansia) melalui program government to government (G to G) untuk penempatan tahun 2021 dalam kerangka Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Angkatan ke – 14.
Ditemui di kantor BP3TKI Manado, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Manado mengatakan, penempatan nurse dan careworker ke Jepang merupakan program penempatan yang rutin dibuka setiap tahun.
“BNP2TKI atau yang saat ini berubah menjadi BP2MI, selalu membuka program ini setiap tahun. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar, bisa mulai mempersiapkan berkas karena pendaftaran akan segera kami buka tanggal 1 Februari 2020 dan akan ditutup tanggal 31 Mei 2020,” ujar Hard, Rabu (15/01/2020).
Menurutnya, pendaftaran harus dilakukan secara online melalui website khusus dari BP2MI, dimana semua prosedur untuk mendaftar telah dijelaskan secara lengkap dan jelas mulai dari persyaratan administrasi sampai dengan cara mengunggah dokumen. Namun apabila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa mendatangi kantor BP3TKI Manado. “Untuk mendaftar, masyarakat dapat langsung mengakses website www.g2g.bnp2tki.go.id,” ungkap Hard.
Dijelaskannya, setiap tahun Jepang akan menerima 330 orang untuk bekerja sebagai nurse dan careworker. Di tahun 2019, ada sebanyak 329 orang yang telah diterima bekerja dan saat ini sedang memasuki tahap pelatihan di Jakarta. “Program g to g Jepang adalah salah satu program unggulan dari BP2MI karena dari segi penghasilan saja gaji yang ditawarkan bisa mencapai 20 juta rupiah/ per bulan,” jelas Hard, sembari menambahkan bahwa legalitas program ini pun sudah tidak perlu diragukan lagi, karena peserta langsung terdaftar di pemerintah.
Dari data yang diperoleh koran ini, diketahui bahwa untuk lolos dalam program ini, calon pekerja migran harus mengikuti beberapa tahapan tes mulai dari verifikasi dokumen, tes keperawatan dan psikotes, wawancara aptitude test dan Japanese quiz, serta medical check up tahap I dan II. Jepang adalah negara sangat ketat untuk menseleksi kandidat pekerjanya. “Untuk itu, kami harapkan agar calon pekerja dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menjaga kesehatannya untuk kelancaran proses seleksi nanti,” kata Hard.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya begitu saja setiap tawaran untuk bekerja ke luar negeri dengan iming-iming gaji yang besar. Apalagi untuk program G to G Jepang maupun G to G Korea yang seringkali dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk penipuan dengan memungut sejumlah biaya bahkan sampai puluhan juta.
“Program ini hanya dibuka oleh BP2MI dengan mendaftarkan diri di website kami dan di BP3TKI di seluruh Indonesia. Apabila menerima informasi yang meragukan mengenai lowongan pekerjaan ke luar negeri, segera konfirmasi dengan mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja setempat atau dengan mendatangi kantor BP3TKI Manado untuk memastikan keabsahan informasi lowongan pekerjaan tersebut,” tutupnya.(71)






