METRO, Manado- Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 104,99 pada bulan Oktober 2020 menjadi 105,27 di bulan November 2020.
“Hingga bulan November 2020, perkembangan inflasi di Kota Manado sebesar -0,64 persen, sedangkan inflasi year on year sebesar -0,81 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Marthedy Tenggehi, via streaming youtube, Selasa (01/12) siang.
Menurutnya, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap Inflasi Kota Manado adalah bawang merah. Kemudian diikuti angkutan udara, tomat, pisang, lemon, ikan tude, ikan deho, minyak goreng, daging ayam ras, dan ikan kembung.
“Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah ikan cakalang, cabai rawit, emas perhiasan, semangka, pepaya, susu bubuk, tarif listrik, kemeja pendek batik pria, anggur dan kacang merah,” ungkap Marthedy.
Dijelaskannya, inflasi di Manado terjadi karena adanya peningkatan indeks harga konsumen dari 104,99 pada Oktober 2020 menjadi 105,27 pada November 2020. Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, menurut Marthedy peningkatan indeks terjadi pada kelompok transportasi, kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok pakaian dan alas kaki.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman,” kata Marthedy.
Dia menambahkan, kota-kota IHK di Pulau Sulawesi yang berjumlah 13 kota, pada November 2020 tercatat 10 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,04 persen. “Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,22 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,01 persen,” pungkas Marthedy.(71)
Komentar