Kasus Positif Covid-19 di Bitung Tembus 1.000

METRO, Bitung- Jumlah penduduk Bitung yang terpapar Virus Corona semakin banyak. Dari hari ke hari penambahan kasus baru terus terjadi. Buntutnya, kasus positif di daerah ini telah melewati angka 1.000.

Data dihimpun pada Rabu (27/01) menyebut, total kasus positif di Bitung telah mencapai 1.079. Angka itu didapat karena hari sebelumnya ada 17 kasus baru yang muncul.
Bahkan jika melihat data Satgas Covid-19 Sulut jumlahnya lebih banyak. Data tersebut mencatat kasus positif di Bitung totalnya mencapai 1.110.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung Jeanestte Watuna mengakuinya. Ia menyebut jumlah kasus baru cukup signifikan sejak beberapa waktu terakhir.
“Terhitung dari mendekati akhir tahun lalu sampai sekarang cukup banyak. Setiap hari pasti ada kasus baru yang diumumkan,” katanya.

Hal itu menurut dia, tak terlepas dari kondisi yang ada di masyarakat. Aktivitas warga yang tanpa pembatasan berarti jadi pemicunya.
“Yang jadi masalah protokol kesehatan tidak dijalankan dengan disiplin. Masyarakat banyak yang masih mengabaikan itu dan terkesan menganggap remeh,” ujarnya.

Meski demikian, Jeanestte enggan menyalahkan pihak lain terkait hal itu. Pihaknya juga tidak bisa mengambil kebijakan sepihak terlebih jika punya dampak masif. Yang bisa dilakukan kata dia, hanya memberi imbauan untuk terus memperhatikan protokol kesehatan.

Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri juga menyayangkan hal dimaksud. Ia menganggap seruan yang disampaikan pemerintah belum dipahami dengan baik oleh masyarakat. Banyak yang mengabaikan meskipun ancaman penularan makin meluas.

“Harusnya sudah paham soal bahaya Covid-19. Ini sudah hampir setahun kita alami jadi harusnya kesadaran mencegah penularan sudah tertanam,” tukasnya mengeluhkan.
Maurits pun meminta masyarakat belajar dari pengalaman daerah lain. Penambahan kasus positif yang masif akan berdampak pada kondisi sosial.

“Kalau tidak diperhatikan kita akan seperti di Jawa. Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan pembatasan yang sangat ketat. Nah, kalau sudah begitu kita tidak bisa lagi seperti sekarang. Aktivitas perekonomian akan lumpuh dan kita sendiri yang jadi susah. Jadi kalau mau seperti itu ya siap-siap saja,” tandasnya.(69)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan