Bunga Krisan Tomohon Ditargetkan Masuk Pasar Jepang

Ekonomi497 views

METRO, Manado- Karantina Pertanian Manado bersama Pemerintah Kota Tomohon menargetkan di tahun ini bunga Krisan Tomohon bisa masuk pasar Jepang. Di tahun 2020, tanaman hias menjadi komoditas ekspor baru Sulawesi Utara.

“Sudah ada permintaan 10.000 stek bunga krisan dari Jepang,” ujar Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan.

Dia berharap potensi ekspor tanaman hias Sulut dapat lebih dikembangkan, mengingat Sulut selama ini dikenal sebagai sentra bunga. Kata Donni, pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan penjajakan tahap awal agar bunga Krisan Tomohon dapat diekspor ke Jepang.

Secara produksi, menurut Donni, umumnya petani krisan Tomohon dapat menghasilkan 200 ribu pohon perbulannya sehingga tidak akan ada masalah untuk memenuhi permintaan jumlah volume.

“Kami masih menunggu persyaratan khusus. Apa yang dipersyaratkan oleh Jepang agar Krisan Tomohon dapat masuk ke pasar Jepang,” katanya, sembari menambahkan bahwa Karantina Pertanian Manado akan mengawal dan mendampingi para petani tanaman hias Tomohon agar cita-cita ini dapat terealisasi.

Donni menyebut, tanaman hias asal Sulut yang mulai ‘go internasional’ juga digemari pasar dalam negeri. Hal tersebut terlihat dari frekuensi lalu lintas pengiriman domestik tanaman hias di Bandara Samratulangi Manado yang cukup banyak.

“Berdasarkan sistem data perkarantinaan IQFAST, sepanjang tahun 2020 Karantina Pertanian Manado telah menerbitkan 4.194 sertifikat domestik tanaman hias. Bunga yang dilalulintaskan masuk dan keluar Manado ini didominasi oleh aglonema, mawar, anggrek, alocasia, crisan dan aneka bibit tanaman hias,” tandasnya.(71)

Komentar