METRO, Sitaro- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mewacanakan penggunaan GeNose sebagai alat pendeteksi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Rencananya, alat ciptaan Universtitas Gaja Mada (UGM) Yogyakarta ini, akan ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan di wilayah Sitaro sebagai pintu masuk, untuk memeriksa para penumpang yang tiba di daerah tersebut.
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen mengatakan, rencana menjajaki penggunaan GeNose memiliki pertimbangan pada efektivitas dan harga yang relatif murah dan bisa terjangkau oleh masyarakat di daerah tersebut.
“Saat ini kita masih gunakan kebijakan penggunaan rapid test antigen untuk warga yang mau bepergian. Sehingga ada keluhan-keluhan masyarakat tentang biayanya,” ujar Sasingen.
Menurut Sasingen, alat GeNose sendiri dari informasi yang berhasil didapatkannya, telah mengklaim memiliki tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifisitas sekitar 95 persen.
“Hasil tes juga lebih cepat didapatkan. Hanya dalam waktu sekitar dua menit bisa mendeteksi apakah terpapar Covid-19 atau tidak,” tutur Sasingen.
Pertimbangan lainnya adalah biaya yang akan dibebankan kepada masayrakat yang melakukan perjalanan juga lebih murah dan terjangkau dibandingkan biaya rapid test antigen, sehingga masyarakat bisa diberikan kemudahan.
“Tapi kami tak ingin buru-buru. Kami tetap akan melihat perkembangannya seperti apa, termasuk ketersediaan alat GeNose itu sendiri,” pungkasnya.(86)
Komentar