METRO, Lolak- Pelaksanaan program vaksinasi gelombang dua untuk tahap pertama di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dimulai. Sasaran vaksinasi kali ini para wartawan dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelaksanaan vaksinasi bertempat di GOR samping Dinas Kesehatan (Dinkes), Selasa (16/03) kemarin.
Penyuntikan pertama, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Bolmong dan jurnalis liputan Bolmong menjadi elemen yang diprioritaskan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, dr Erman Paputungan, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yusuf Detu, mengatakan, pada pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua, dilakukan penyuntikan kepada elemen yang berkaitan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat.
“Seluruh ASN lingkup OPD Bolmong, yang melayani banyak masyarakat kita lakukan vaksinasi. Termasuk juga para teman-teman wartawan yang memiliki aktivitas cukup tinggi dan banyak bertemu dengan beberapa orang, sehingga pada program vaksinasi gelombang kedua itu diperuntukkan bagi ASN dan wartawan,” terang Yusuf.
Kata Yusuf, pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar. Ada beberapa ASN maupun wartawan yang tidak disuntik karena tidak lolos pada tahapan screening kesehatan. Sementara, untuk penyuntikan kedua nantinya akan dilangsungkan pada tanggal 30 Maret mendatang.
“Bukan berarti jadwal untuk vaksin, lalu bisa menerima suntikan. Ada tahapan yang harus dilewati oleh calon penerima vaksin. Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, sampai dengan kondisi tubuh. Kalau tidak memungkinkan, kita tidak izinkan untuk dilakukan penyuntikan. Para tenaga medis, baik dokter dan perawat ada pada pelaksanaan vaksinasi,” ucap Yusuf.
Yusuf pun mengapresiasi keterlibatan para jurnalis dalam program vaksinasi ini. “Kami mengapresiasi keikutsertaan teman-teman wartawan dalam program vaksinasi ini. Dengan harapan, program vaksinasi ini bisa disampaikan kepada masyarakat bahwa aman dan halal sebagaimana yang dirasakan oleh teman-teman wartawan,” tutur Yusuf.
Terpisah, satu di antara wartawan Biro Bolmong, Imran Asiaw, mengakui, jika dirinya setelah divaksin tidak merasakan adanya efek samping yang berbahaya.“Hanya merasakan sedikit nyeri di bekas suntikan dan rasa ngantuk,” aku Imran.(48)
Komentar