METRO, Manado- Gelaran Turnamen Golf Goes to Likupang tinggal menghitung hari. Iven yang disponsori Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini, rencananya digelar pada tanggal 3 Juli 2021 mulai pukul 06.00 WITA.
“Total peserta yang akan ikut ambil bagian sebanyak 160 pegolf dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Kendari, Balikpapan, Riau, Aceh, Banjarmasin, Papua dan Manado,” ujar Ketua Panitia Golf Goes To Likupang, Alvin Taulu dalam konferensi pers di Kantor BRI Kanwi Manado, Senin (21/6) siang.
Selain pegolf nasional, menurut Alvin iven ini juga akan menarik minat wisatawan mancanegara dan domestik untuk datang ke Sulawesi Utara. Hal ini, kata Alvin menjadi perhatian khusus pihak penyelenggara lewat penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. “Mengingat kondisi pandemi Covid-19 di tanah air yang terus mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir,” ungkapnya.
Dijelaskan Alvin, kenyamanan dan keamanan para pegolf dan tamu-tamu yang datang menjadi prioritas panitia penyelenggara. Selain diwajibkan menunjukkan surat keterangan hasil negatif menggunakan rapid test antigen, para atlet dan pengunjung juga diharuskan menjalani rapid test antigen di lokasi kegiatan.
“Perkembangan kasus Covid-19 di Sulut dan Minahasa Utara masih terkendali, dan kami ingin memastikan hal ini tetap terjaga,” kata Alvin.
Di tempat yang sama, CEO BRI Kanwil Manado John Sarjono mengungkapkan bahwa iven Golf Goes To Likupang merupakan perhelatan besar yang mengusung nama baik Sulawesi Utara sebagai tuan rumah, dan BRI ingin berperan aktif untuk keberhasilan iven sport tourism ini.
“Kita ingin acara ini berhasil membuat semua orang mengarahkan pandangannya ke Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas,” katanya.
Menurut Sarjono, pihaknya mengundang para pelaku UMKM, seperti penjual kue dan souvenir untuk berpartisipasi dalam iven ini.
“Di Likupang BRI membina klaster ekosistem pengusaha kecil di bidang pariwisata, perikanan budidaya dan tangkap, home stay dan beberapa lainnya,” tutur Sarjono.
Dia berharap, ajang Golf Goes To Likupang mampu menciptakan kesempatan ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat pelaku UMKM di daerah tersebut.
“Saat turnamen berlangsung pasti banyak orang yang datang, dan ini menjadi kesempatan baik bagi UMKM disana untuk mempromosikan apa yang mereka punya,” tukas Sarjono.(71)
Komentar