DPRD Sulut Berlakukan Rapat Daring

METRO, Manado- Lonjakan kasus baru positif Covid-19 juga berdampak pada aktivitas di Kantor DPRD Sulawesi Utara.

Rapat yang sejak setahun lalu sudah berlangsung secara fisik dan virtual, kini hanya berlangsung secara daring.

Sekretaris DPRD Sulut Glady Kawatu mengatakan, aktivitas DPRD menyesuaikan dengan kondisi trend kenaikan penyebaran Covid-19 di Sulut.

Biasanya disepakati Senin-Rabu agenda rapat-rapat di kantor. Kalau ada kunjungan dan pengawasan di lapangan dilakukan pada Kamis-Sabtu.

“Tapi karena kondisi ini memprihatinkan, apa lagi terkonfirmasi tanggal 3 Juli ada 143 kasus, maka Pak Ketua ambil keputusan untuk meminimalisir kontak fisik. Sehingga rapat-rapat dilakukan secara daring,” katanya, saat diwawancara di ruang rapat Komisi I, Kantor DPRD Sulut, Senin (5/7/2021)

Lanjut Kawatu, lonjak kasus positif Covid-19 juga berdampak pada beberapa agenda yang ditunda.

“Termasuk rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II, rapat internal Komisi I, dan RDP Komisi IV dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Itu ditunda,” ujar dia.

Dikatakannya, rapat yang dilakukan hari ini hanya pembahasan Ranperda Irigasi.

“Tapi dilakukan secara daring,” sebutnya.

Kawatu juga menyebutkan, Sekretariat DPRD akan mengawasi secara ketat untuk masuk dan keluar tamu di gedung cengkih sebutan Kantor DPRD Sulut.

“Memang diakui akhir-akhir ini agak longgar. Kita akan lakukan wajib rapid test sebelum masuk kantor, membatasi kunjungan. Apalagi kondisi ini ada keterbatasan tenaga medis. Termasuk hari ini belum dapat ditempatkan petugas medis di kantor dewan. Sehingga saya instruksikan tidak membawa tamu tanpa surat rapid test dan kita batasi betul untuk tamu,” kata dia.

Ia mengimbau semua ASN di lingkungan Sekretariat DPRD Sulut selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Ketua juga meminta untuk meminimalisir perjalanan dinas. Kecuali yang sangat urgen. Terkait hal lain kita akan menunggu petunjuk lebih lajut. Apakah ada pembatasan lain. Nanti ada edaran. Kami akan patuhi semua petunjuk yang disampaikan pimpinan daerah terkait covid,” tandas Kawatu.(37)

Komentar