Walikota Manado Pantau Rapid Test di Bandara Sam Ratulangi

Ekonomi183 views

METRO, Manado- Walikota Manado didampingi Wakil Walikota Manado dan jajaran Forkopimda Kota Manado, meninjau pelaksanaan rapid test antigen di area kedatangan terminal Bandara Sam Ratulangi Manado pada Selasa (6/7) siang.

Kunjungan Walikota ini guna menindaklanjuti penerapan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Utara, yang salah satu poinnya menyebutkan bahwa seluruh pelaku perjalanan yang tiba di Bandara Sam Ratulangi wajib melakukan rapid test antigen saat kedatangan.

Dalam kunjungannya, Walikota Manado memantau langsung alur pelayanan pemeriksaan rapid test antigen kepada penumpang Garuda Indonesia GA 601 yang baru tiba dari Jakarta.

“Menurut laporan, sampai dengan hari ini terdapat 50 orang yang hasil rapid test antigennya positif, 47 orang terkonfirmasi positif setelah dilakukan test PCR, 2 orang diantaranya masih menunggu hasil test PCR, sementara 1 orang sudah terkonfirmasi negatif. Semuanya sementara menjalani karantina di Bapelkes,” ujar Walikota.

Terkait pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Manado, Walikota menghimbau agar masyarakat yang belum di vaksin untuk segera melakukan vaksinasi dan menghindari kerumunan.

“Masyarakat dihimbau kalau bisa tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting, jika merasa tidak enak badan atau merasa ada kontak erat dengan penderita Covid-19 segera lakukan isolasi mandiri dan melakukan test antigen atau PCR, supaya tidak menularkan kepada orang lain,” katanya.

General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai menyatakan dukungan untuk setiap kebijakan pemerintah terkait ketentuan pelaku perjalanan orang dalam negeri pada masa PPKM darurat guna menekan laju penyebaran Covid-19 yang belakangan ini meningkat cukup tajam.

“Bagi masyarakat yang harus melakukan perjalanan udara pada masa PPKM Darurat ini diharapkan dapat menyiapkan dokumen syarat penerbangan dengan teliti, serta tiba di bandara sekitar 3 jam sebelum waktu keberangkatan demi kelancaran proses keberangkatan dan menghindari penumpukkan pemeriksaan dokumen syarat perjalanan,” kata Minggus.(71)

Komentar