METRO, Bitung- Provinsi Sulut mengekspor komoditas pertanian ke belasan negara pada Sabtu (14/08) lalu. Kegiatan tersebut bagian dari program nasional yang bertajuk Merdeka Ekspor.
Sulut tidak sendiri dalam kegiatan dimaksud. Sejumlah provinsi lain di Indonesia juga melaksanakan agenda serupa. Karena itu, kegiatan tersebut berlangsung serentak dan dipimpin Presiden Joko Widodo secara virtual.
Pelepasan ekspor komoditas pertanian di Sulut dilangsungkan di pintu ekspor Pelabuhan Petikemas Bitung. Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi sejumlah pimpinan daerah, diantaranya Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, serta Ketua DPRD Fransiscus Andi Silangen, memimpin langsung kegiatan itu. Walikota Bitung Maurits Mantiri juga ikut mendampingi.
Komoditas yang diekspor terdiri dari Pala Biji dengan negara tujuan Vietnam, Belanda dan Italia, lalu Bunga Pala ke negara tujuan India dan Belanda, serta Pala Bubuk ke negara tujuan Argentina. Selain itu ada juga Bungkil Kelapa ke India dan Korea Selatan, Santan Kelapa ke Vietnam, serta Kelapa Parut ke Jerman, Rusia, Inggris, Polandia dan beberapa negara lainnya. Total nilai ekspor tersebut sebesar Rp 63,6 miliar.
Gubernur Olly dalam keterangannya menyambut gembira kegiatan itu. Ia percaya kedepan kegiatan ekspor semacam ini akan terus meningkat.
“Baik dari sisi nilai maupun komoditasnya. Dan ini sangat bagus karena berdampak positif terhadap perekonomian negara,” katanya.
Olly pun meminta para petani termotivasi dengan kegiatan itu. Ia berharap mereka bisa meningkatkan kemampuan produksi guna memenuhi kebutuhan pasar. Peluang yang ada kata dia, harus dimanfaatkan dengan baik.
“Jadi meskipun dalam situasi pandemi kita jangan menyerah. Kita harus memanfaatkan dengan baik potensi alam yang kita miliki,” pintanya.
Maurits juga menyampaikan hal yang sama. Ia pun berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian. Meskipun Bitung terkenal dengan potensi di bidang perikanan, ia menganggap sektor pertanian punya peluang untuk berkembang.
“Bukan cuma petani, kami sebagai pemerintah juga harus termotivasi. Kalau selama ini belum disentuh dengan baik, kedepan perhatian lebih harus diberikan untuk sektor pertanian. Saya pikir sepanjang ditangani dengan tepat sektor ini akan menjanjikan,” ucapnya.(69)
Komentar