Komitmen Maurits-Hengky Perkuat Layanan Kesehatan
METRO, Bitung- Pemkot Bitung menunjukan komitmen serius dalam meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Pembangunan fasilitas baru untuk memenuhi kebutuhan di sektor itu jadi bukti nyata.
Demikian terungkap dalam kegiatan groundbreaking pembangunan RSUD Pratama Bitung pada Selasa (31/08) kemarin. Walikota Maurits Mantiri yang ditemani Wakil Walikota Hengky Honandar menegaskan hal tersebut.
“Kesehatan merupakan salah satu layanan dasar yang harus dipenuhi pemerintah. Apalagi dalam masa pandemi seperti sekarang, sektor ini harus benar-benar mendapatkan perhatian serius,” ujar Maurits dalam sambutannya pada kegiatan itu.
Ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai dan dapat dijangkau semua elemen jadi cita-cita utama. Maurits pun mengakui hal tersebut jadi salah satu prioritas dirinya dan Hengky memimpin daerah. Karena itu, ia berharap publik memahami dan memberi dukungan penuh atas pembangunan rumah sakit tersebut.
RSUD Pratama dibangun di atas lahan di Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa. Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit keempat yang beroperasi di Kota Cakalang. Jika RSUD Bitung tercatat sebagai aset Pemprov Sulut, RSUD Pratama akan menjadi badan layanan umum di bawah Pemkot Bitung.
Maurits dalam sambutannya ikut menegaskan hal itu. Sebagai rumah sakit, ia mengingatkan pelayanan kepada publik harus menjadi aspek utama ketika sudah beroperasi. Ia ingin kehadiran rumah sakit tersebut bisa menambah kualitas pelayanan kesehatan di daerah ini.
“Fokus ke pelayanan dulu. Kalau manfaatnya sudah dirasakan warga, dengan sendirinya rumah sakit ini akan berkembang,” tukasnya.
Pitter Lumingkewas selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung juga menyampaikan hal yang sama. Pitter menyatakan kehadiran RSUD Pratama murni dimaksudkan untuk pelayanan.
Pitter dalam keterangannya ikut membeber kebutuhan anggaran pembangunan rumah sakit tersebut. Diambil dari Dana Alokasi Khusus atau DAK, total anggaran yang diperlukan mencapai Rp 45 miliar.
“Itu meliputi (pembangunan) gedung sebesar Rp 24 miliar, lalu saluran IPAL Rp 1,9 miliar, kemudian untuk alkes (alat kesehatan,red) lebih dari Rp 15 miliar dan sisanya instalasi kelistrikan termasuk genset,” paparnya.
Pitter menjelaskan jika pembangunan RSUD Pratama akan dilakukan bertahap. Tahap pertama akan berlangsung hingga Desember nanti, dan tahap berikutnya pada tahun depan. Namun begitu, untuk operasional akan diupayakan sudah dimulai awal Januari mendatang.
“Untuk tahap ini masa kontraknya sampai tanggal 26 Desember. Jadi diharapkan pada saat itu pekerjaan sudah selesai. Kalau itu sesuai rencana maka awal Januari sudah beroperasi. Nah untuk tahap berikut akan dilakukan sambil jalan. Kalau tahap pertama menggunakan DAK, tahap berikut menggunakan dana pinjaman PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional,red),” terangnya.
Terpisah, Deksi Toreh selaku Direktur PT Karunia Jaya Sejati, perusahaan jasa konstruksi yang jadi pelaksana pembangunan rumah sakit tersebut, turut berbicara. Ia mengungkap bahwa gedung yang akan dibangun memiliki konstruksi dua lantai.
“Dua lantai dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya, seperti taman dan air mancur. Kemudian untuk ruangan jumlahnya sesuai gambar ada 50an, dan itu sudah mencakup ruangan kelas, VIP hingga IGD,” katanya.
Deksi menyatakan akan berupaya memenuhi tenggat waktu pekerjaan. Sepanjang tidak ada kejadian force majeure, ia menjamin pembangunan akan berjalan sesuai rencana. Ia menegaskan pihaknya akan bekerja secara profesional dan menghormati kontrak kerja yang disepakati.(69)
Komentar