METRO, Tondano- SMA Negeri 2 Tondano telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sejak 4 Oktober 2021 lalu dengan memperketat protokol kesehatan Covid-19.
Hal ini dilakukan karena selain sudah turunnya kasus Covid-19 di Provinsi khususnya di Minahasa dan telah mendapat persetujuan Satgas Covid -19.
“Kami sudah lengkapi semua persyaratan yang diminta baik persetujuan Satgas Covid-19 Provinsi maupun Kabupaten Minahasa serta persyaratan administrasi lainnya dan terutama ada persetujuan dari orang tua siswa itu sendiri,” ungkap Kepala SMA Negeri 2 Tondano, Dra Henny A Purasa MPd, Jumat (22/10/2021).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Janny Wira Koloy, SPd yang juga guru Bahasa Jepang bahwa PTM Terbatas ini para siswa diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Kami di sini ada 133 Siswa dan karena setiap kelas jumlahnya sedikit maka semuanya masuk bersamaan, tetapi yang kelas ada 28 orang dibagi dua ruangan agar tidak terjadi penumpukan,”jelas Janny.
Lanjut Janny Wira Koloy, Ada 10 kelas dengan waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) 4-5 jam dimasa pandemi ini, yang biasanya sebelum adanya corona KBM waktunya sampai 10 jam.
“Ada guru piket sekaligus petugas satgas Covid-19 di Sekolah setiap hari berjaga di pintu masuk Sekolah untuk memastikan bahwa siswa mematuhi Prokes,”ungkapnya.
Ditambahkan Janny bahwa mulai dari pintu masuk sekolah hingga di depan kelas kami telah sediakan tempat cuci tangan, hend sanitaizer, disinfektan dan semua siswa dan guru wajib memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak serta tidak berkerumun.(11)
Komentar