Vaksinasi Covid-19 di Bitung jadi Sasaran BPK

METRO, Bitung- Program vaksinasi Covid-19 di Bitung jadi sasaran pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Selama 35 hari kedepan lembaga auditor tersebut akan memeriksa pelaksanaan program dimaksud.

“Iya, tadi tim pemeriksanya sudah datang. Mereka diterima oleh Pak Wakil Walikota,” ujar Asisten III Setda Bitung yang juga Plt Kepala Inspektorat Daerah, Yoke Senduk, Senin (01/11) kemarin.

Yoke membenarkan agenda tersebut akan berlangsung selama 35 hari. Menurut dia, pemeriksaan itu merupakan lanjutan dari pemeriksaan terdahulu. Sebelum ini pemeriksaan serupa sudah pernah diadakan.

Birokrat yang lama bertugas sebagai Sekretaris DPRD Bitung ini menjelaskan lebih jauh. Dirinya menerangkan alasan mengapa BPK RI menyasar Pemkot Bitung.

“Sebenarnya di satu sisi ini jadi kebanggaan bagi kami. Alasannya karena program vaksinasi di Bitung jadi sampel untuk Provinsi Sulut. Kita jadi satu-satunya daerah di Sulut yang diperiksa karena dinilai bisa mewakili semua daerah. Itu berarti program vaksinasi kita dianggap berjalan dengan baik,” terangnya.

Yoke lalu membeber metode pemeriksaan yang akan diterapkan BPK RI. Lembaga itu kata dia, bakal melakukan pemeriksaan secara tematik untuk menilai pengelolaan vaksinasi di daerah ini.

“Pemeriksaannya secara tematik. Tapi itu domain mereka jadi kami tidak mengetahui lebih rinci. Kami hanya mempersiapkan apa yang diminta untuk kemudian diperiksa. Yang jelas karena masih situasi pandemi pemeriksaan akan dilakukan juga secara daring,” tuturnya.

Wakil Walikota Hengky Honandar dalam keterangan persnya memberi dukungan bagi BPK RI. Ia menilai pemeriksaan yang akan dilakukan sangat penting sehingga wajib didukung.

“Bagi perangkat daerah terkait diminta menyiapkan semua data yang diperlukan BPK. Kita harus bekerjasama agar pemeriksaan ini mencapai tujuan yang diinginkan,” tukasnya.

Hengky menyambut baik pemeriksaan itu karena dampaknya sangat positif terhadap pelaksanaan vaksinasi. Ia percaya pemeriksaan tersebut akan menghasilkan output yang penting dalam kegiatan dimaksud.

“Tujuannya kan supaya kedepan pelaksanaan dan pengelolaan vaksinasi bisa lebih efektif. Bisa lebih maksimal untuk mencapai tujuan herd immunity dan mengakhiri pandemi yang sudah berlangsung lama,” katanya.(69)

Komentar