Pemkot Kotamobagu Raih Penghargaan dari BKKBN

Totabuan150 views

METRO, Kotamobagu- Puskesmas Motoboi Kecil keluar sebagai peringkat I tingkat nasional untuk kategori Fasilitas Kesehatan (Faskes) dengan capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tertinggi Se-Indonesia, melalui pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor yang digelar beberapa waktu lalu.

Atas pencapaian tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.

Penghargaan tersebut diterima oleh Walikota Kotamobagu Tatong Bara, usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) kemitraan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (02/10) kemarin.

Penghargaan ini diserahkan oleh Asisten I Pemprov, mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

Prestasi itu diberikan setelah Pemkot Kotamobagu berhasil memenuhi indikator capaian MKJP yang digunakan untuk mengukur perbaikan kesehatan Ibu melalui pengaturan kelahiran serta akses terhadap pelayanan reproduksi kesehatan yang sangat esensial.

Adapun capaian yang diraih Kota Kotamobagu untuk pelaksanaan MKJP, khusus pelayanan KB jenis Implan dan IUD yakni 75,08 persen, disusul Kalimantan Barat dengan capaian 61,28 persen serta Sumatera Barat berada di peringkat ke tiga dengan capaian 60,00 persen.

Atas torehan prestasi ini, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP-KB) Kotamobagu, Ahmad Yani Umar, berharap, ke depan kerjasama antar lintas OPD akan lebih terbangun, terutama sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk turut mensukseskan program KB.

“Insyaallah ke depan akan ditingkatkan lagi kerjasama antara dinas kesehatan, dinas PP-KB, Camat, Lurah dan Sangadi dalam penggerakan masyarakat untuk ikut KB,” harapnya.

Lebih lanjut, Yani pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, hingga sukses diraihnya penghargaan ini.

“Terima kasih atas dukungan dari ibu wali kota bersama pak wakil wali kota serta seluruh jajaran pemerintah daerah hingga pemerintah desa dan kelurahan yang telah bersama-sama turut mensukseskan gerakan Sejuta Akseptor di Kota Kotamobagu. Kami berharap, kedepan akan bertambah lagi masyarakat yang ingin mengikuti program KB,” tandasnya.(62)

Komentar