KONTINGEN Sulawesi Utara (Sulut) yang hanya diwakili tujuh atlet berhasil meraih tujuh medali saat berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai, yang berlangsung di Makassar, pekan lalu.
Informasi yang dikutip METRO dari Hendra Massie, salah satu personil Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia (MI) Sulut, di kategori senior putra, Marcelino Besouw, yang tampil di kelas 57 Kg berhasil meraih medali perak.
Sementara Yeremia Paparang di kelas 48 Kg, terhenti di partai semifinal dan hanya berhasil menyumbangkan medali perunggu. Kemudian di kelompok senior putri, mantan atlet yang berlaga di PON XX Papua, Yestika Mantiaha di kelas 48 Kg meraih medali perak.
Selanjutnya Novia Tendean di kelas 60 Kg, juga berhasil menyumbangkan medali perak. Sementara Sesilia Bakar di kelas 51 Kg, mendapatkan medali perunggu. Di kategori junior, Graisella Taradung di kelas 57 Kg menyumbangkan medali perak. Terakhir, Agnes Mintje di kelas 48 Kg, meraih medali perunggu.
Hasil capaian tim yang didampingi pelatih muda Oclan Seko disyukuri oleh jajaran pengurus cabor Muaythai Sulut yang dinakodai Joubert Dondokambey. “Tentunya hasil capaian kontingen Sulut di kejurnas patut disyukuri. Sebab, mayoritas atlet yang diberangkatkan adalah pendatang baru,” sebut Hendra Massie.
Ia juga bersyukur karena dari tujuh atlet yang disertakan di kejurnas, hanya Yestika Mantiaha yang telah memiliki pengalaman bertanding di cabor Muaythai. Sementara atlet lain, meski ada yang sudah berprestasi di cabor lain seperti tinju, tapi lewat keberhasilan meraih medali di kejurnas patut disyukuri.
Ia berharap dengan adanya kesempatan bagi atlet pendatang baru di iven level nasional seperti kejurnas, regenerasi atlet cabor Muaythai Sulut dalam menatap babak kualifikasi PON dan PON XXI Aceh dan Sumatera Utara akan lebih terbuka. Apalagi, cabor Muaythai menjadi salah satu yang nantinya diandalkan Sulut di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara.(dni)
Komentar