HAMPIR delapan tahun figur AKBP Drs Reyno Bangkang MSi memimpin organisasi cabang olahraga tinju di Bumi Nyiur Melambai. Selama masa kepemimpinannya, sejumlah prestasi nasional bahkan internasional berhasil diukir oleh para petinju Sulut.
Meski harus kehilangan Farrand Buyung Papendang, petinju andalan di babak kualifikasi PON XIX, yang berlangsung di Ambon Maluku Tahun 2015 lalu, yang hijrah ke Papua Barat, Reyno Bangkang, tetap menyemangati para petinju yang lolos ke PON XX Jawa Barat Tahun 2016.
Sebagai Ketua Harian yang mendampingi Wenny Lumentut sebagai Ketua Umum Pertina waktu itu, Reyno Bangkang hadir di tengah tengah perjuangan para petinju Sulut di ajang muti iven paling akbar di Bumi Nusantara, yang dilaksanakan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat. Hasilnya, dua perunggu diraih Sulut lewat petinju Irfan Tentonda dan Nolvy Engkeng.
Usai PON Jawa Barat, Pak Eno, sapaan akrabnya, sukses mengembalikan Farrand Buyung Papendang kembali ke Sulut. Lewat kerja keras jajaran Pengprov Pertina Sulut dengan topangan Komtek Bonyx Yusack Saweho, akhirnya Buyung tampil mengesankan di sejumlah iven internasional.
Kehadiran Ketua Umum PP Pertina Brigjen Johny Asadoma di Sulut dalam jabatan Wakapolda Sulut, memberikan warna baru dalam kepengurusan Pak Eno. Pasalnya, dalam persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games Tahun 2018, seluruh penghuni Pelatnas diboyong ke Manado untuk menjalani Pelatnas jangka panjang, termasuk didalamnya Buyung sebagai atlet dan Bonyx Yusack Saweho sebagai pelatih.
Sebelum pelaksanaan Asian Games, sebuah turnamen internasional digelar di Kota Manado yakni Piala Kapolri. Sejumlah petinju dari mancanegara hadir di Manado bersama dengan para petinju Pelatnas Asian Games. Hasilnya, salah satu petinju non pelatnas asal Sulut yakni Orlando Limahelu sukses mendulang medali emas bagi Kontingen Indonesia.
Usai Asian Games, di Tahun 2019, lagi lagi Sulut berhasil mengirimkan wakilnya di Pelatnas dalam rangka menghadapi SEA Games Philipina, yakni Farrand Buyung Papendang. Dalam persiapan menuju SEA Games, Buyung mampu mencatat prestasi internasional yakni menjadi juara di Open Turnamen, yang berlangsung di Ukraina.
Sebagai atlet Pelatnas SEA Games, Buyung juga mendapat jatah secara otomatis lolos ke PON XX Papua lewat ajang babak kualifikasi yang berlangsung di Ternate Maluku Utara. Selain itu, prestasi puncak Buyung diraihnya saat menjadi wakil Indonesia di ajang Presiden Cup 2019, yang berlangsung di Labuan Bajo, NTT.
Di akhir tahun 2019, Buyung berhasil meraih medali perunggu saat membela Tim Merah Putih di SEA Games Philipina. Secara keseluruhan di tahun itu, Sulut mampu meloloskan lima petinju di Pra PON Maluku Utara, yakni Juandi Abas di kelas 46 Kg, Orlando Limahelu di kelas 60 Kg, Buyung di kelas 64 Kg dan Toar Sompotan di kelas 81 Kg.
Terakhir di penghujung tahun 2019, Pertina Sulut mengikut sertakan petinju di babak kualifikasi PON terakhir di Bogor Jawa Bara. Hasilnya, satu petinju putri yakni Veronica 212 Nicolas mendapatkan tiket ke PON XX Papua bersama Juan Abas, Orlando Limahelu, yang kemudian digantikan Andrianus Salimisi karena indisipliner, Buyung Papendang dan Toar Sompotan.
Di tahun 2020, akibat Pandemi Covid-19, sejumlah ajang olahraga termasuk pelaksanaan PON XX Papua harus ditunda sehingga aktivitas Pertina Sulut juga tidak banyak di tahun tersebut. Memasuki tahun 2021, dua petinju Sulut yakni Buyung dan Toar Sompotan dipanggil PP Pertina untuk mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) yang berlangsung di markas besar TNI AU, Cilangkap.
Hasilnya, dua petinju Sulut yakni Buyung dan Toar Sompotan lolos seleknas persiapan SEA Games Vietnam dan menjalani Pelatnas di Batam Kepri bersama pelatih Ryandy Sachlan. Sayangnya, pada seleknas kedua, Toar gagal dan tersisa Buyung. Puncaknya, di era kepemimpinan Pak Eno yang ditopang sang istri Ditha Bangkang Taruh sebagai manajer tim, Kontingen Tinju Sulut sukses mendulang 2 medali emas, 1 perak dan 1 perubahan di PON XX Papua.
“Dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Kakanda Reyno Franciano Bangkang dan Ditha Prelly Bangkang Tarru yang sudah memberi diri membuat Pertina Sulut sangat baik dengan totalitas, ketulusan dan pengorbanan,” ungkap Bonyx Yusack Saweho, yang bertindak sebagai Ketua Tim Caretaker Pertina Sulut dalam rangka Musprov.(denny)