DUA atlet putri binaan Pengurus Kota (Pengkot) PASI Manado, masing-masing Meril Nangoi di nomor 5000 meter dan Nadia Kairupan di nomor 100 dan 200 meter, masuk dalam pantauan Pengprov PASI Sulut dalam rangka menatap Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Junior.
Sebelumnya Kejurnas Atletik Junior dijadwalkan pada bulan Mei 2022 di Jakarta. Namun kabarnya agenda tersebut ditunda. Penundaan tersebut berimbas pada sejumlah atlet yang telah lolos seleksi daerah di Tondano, Minahasa, akhir Maret lalu.
Penundaan agenda kejurnas tidak serta merta menghentikan program latihan yang sudah dilaksanakan oleh Pengkot PASI Manado. Sebab, sesuai pantauan METRO, sejumlah atlet masih tetap menjalani program latihan dibawah pengawasan pelatih Reynold Manalip.
Menurut Lumi, selama ini memang atlet Manado tetap menjalani latihan rutin. Artinya, meski ada penundaan kejurnas, tapi para atlet binaan PASI Manado tetap menjalani latihan rutin. “Soal penundaan kejurnas memang belum ada informasi resmi, tapi meskipun nantinya ditunda, program latihan atlet Manado tetap jalan seperti biasanya,” ujar Lumi.
Sebelumnya, mantan Kepsek SMPN 1 Manado tersebut mengatakan pada ajang selekda junior, Kontingen PASI Manado secara keseluruhan meraih delapan medali dimana, empat diantaranya adalah medali emas. Empat medali emas diperoleh Meril Nangoi yang turun bertanding di nomor 5000 meter.
Medali emas lainnya yang diperoleh anak anak asal Kota Manado berasal dari nomor estafet putri 4×100 meter. Kemudian, medali emas estafet putri 4×400 meter, emas keempat diraih Nadia Kairupan di nomor 3000 meter. Sementara medali perak diperoleh dari nomor 800 meter atas nama Atmicika Darise.
Dari nomor lapangan yakni lompat jauh putri, medali perak diperoleh Ella Mamajang serta satu medali perunggu dari nomor sprint 100 meter putri. “Secara keseluruhan Kota Manado meraih empat medali emas, tiga perak dan satu perunggu,” tukas Lumi, seusai selekda.(dni)
Komentar