KETUA Umum KONI Provinsi Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw mengatakan jika pihaknya akan mengarahkan program pembinaan cabang olahraga berprestasi di tingkat kabupaten kota.
Hal itu merupakan tindak lanjut dari himbauan Gubernur Sulut Olly Dondokambey ketika menyampaikan sambutannya pada pelantikan Pengurus KONI Sulut, 19 Juni 2021 lalu. Ketika itu, gubernur memberikan himbauan agar setiap kabupaten kota minimal membina satu cabor berprestasi.
Ia menaruh harapan besar jika dari 15 Kabupaten Kota yang mampu melakukan pembinaan atlet berprestasi, minimal pada PON XXI Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024, Provinsi Sulut sudah bisa meraih prestasi.
Sayangnya, hingga kini belum ada tindak lanjut sehingga KONI Sulut melalui Ketua Umum Drs Steven Kandouw kembali menyentil lewat rapat Pengurus KONI Sulut, pekan lalu.
Menurut Kandouw, untuk cabor bridge dan sepakbola, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara bisa menjadi motor penggerak pembinaan. Sebab, Bupati Minut yakni Joune Ganda merupakan Ketua Umum Pengprov GABSI Sulut dan Asprov PSSI Sulut.
Sementara untuk cabor Dirgantara terlebih khusus Paralayang bisa diarahkan ke Kota Tomohon dimana Wakil Walikotanya, Wenny Lumentut merupakan salah satu pengurus FASI Sulut.
Kemudian untuk cabang olahraga berkuda, yang juga akan menjadi salah satu cabor yang akan dipertandingkan di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara, pusat pembinaannya serta penanggung jawab adalah Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Kota Manado sebagai barometer pembinaan cabang olahraga di Bumi Nyiur Melambai, bisa konsentrasi membina atlet atlet berprestasi di beberapa cabang olahraga termasuk Muaythai, Tinju, Tenis Meja.
Sementara untuk dua cabor masing-masing Tenis dan Biliar, Kandouw mengharapkan bisa langsung ditangani Ketua Umum Pengprov PELTI Sulut dan Pengprov POBSI Sulut, Joseph Kopalit.(dni)
Komentar