METRO, Sangihe- Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan meminta 145 kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk kembali mengaktifkan badan usaha milik desa (BUMDes).
Hal ini diungkapkan Pj Bupati saat pertemuan perdana bersama 145 Kapitalaung (kepala kampung) di Papanuhung Santiago Tampungang Lawo belum lama ini.
“Ini yang akan menjadi perhatian saya, untuk masing-masing kampung supaya mereka harus mengaktifkan BUMDes, agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di kampung akan dikelola BUMDes. Sehingga perputaran ekonomi yang ada di kampung akan meningkat,” ungkap Tamutuan yang juga merupakan Kadis Sosial Pemprov Sulut ini.
Dia juga meminta para camat yang membawahi kampung untuk mendata kembali UMKM yang ada di kampung dan potensi apa yang ada di kampung dan segera mengaktifkan BUMDes. Karena jika BUMDesnya berjalan dengan baik, tentunya akan meningkatkan ekonomi kemasyarakatan.
“Kemarin ada satu BUMDes dari kampung Miulu Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Sangihe yang mengikuti pameran Jakarta ITT Expo 2022. Dan saya menyempatkan waktu untuk berkunjung kesana. Disana mereka memperkenalkan beberapa hasil industri kecil. Dan saya berharap kampung yang lain dapat berlomba-lomba untuk memamerkan potensi yang ada,” ujar Tamuntuan.
Dirinya juga membeberkan, akan menyiapkan anggaran untuk kearifan lokal di setiap kampung, dan nantinya untuk tahun ini dia akan memilih kurang lebih 15 kampung dan setiap kampung akan menerima anggaran Rp 50 juta.
“Dan saya yang akan memilih kampung mana yang akan mendapatkan anggaran untuk tahun ini. Yang kemarin saya tahu juga sudah ada kampung yang telah menerima anggaran tersebut dari Provinsi, karena saya juga masih menjabat sebagai Kadis Sosial Provinsi Sulut,” ucapnya.
Pj Bupati menambahkan, nanti masing-masing kampung akan menerima secara bertahap sesuai penganggaran karena di Sangihe ada 145 kampung. Karena anggaran ini juga di luar dari APBD Kabupaten Sangihe.
“Memang nanti tidak semua kampung yang akan mendapatkan dari anggaran ini namun nanti saya akan pikirkan kembali untuk anggaran APBD Kabupaten, karena ini anggarannya lewat APBD Provinsi dan juga dari kementerian,” katanya.
“Jadi berlomba-lomba lah dan jangan lupa memasukan proposal bagi kampung yang menjadi perhatian saya. Jadi jangan cemburu pasti semua akan dapat kebagian dari 145 kampung ini. Jadi mohon maaf untuk kampung yang sudah pernah menerima, berikan kesempatan untuk yang belum pernah menerima,” sambung istri Ketua DPRD Provinsi Sulut Fransiskus Andi Silangen ini.(km-01)
Komentar