Tamuntuan: Keakuratan dan Pemutahiran Data Harus Jadi Perhatian//judl
METRO, Sangihe- Kabupaten Kepulauan Sangihe berada di posisi ketiga terbawah se- Sulawesi Utara (Sulut) data penduduk miskin bersama Minahasa tenggara dan Bolaang Mongondow Selatan.
Hal itu dikatakan pejabat Bupati dr Rinny Tamuntuan, saat rapat TEPRA pemerintah kabupaten kepulauan sangihe belum lama ini.
Menurut Tamuntuan, sesuai informasi dari Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari 15 kabupaten kota Kabupaten Sangihe masuk tiga daerah yang paling banyak penduduk miskin.
“Jadi untuk kabupaten kepulauan sangihe memang perlu kerja keras kerena kita ada diurutan ke tiga terbawah se- Sulawesi Utara (Sulut) data penduduk miskin bersama Minahasa tenggara dan Bolaangmangondo Selatan”, kata Tamuntuan.
Masalah keakuratan dan pemutahiran data juga menjadi perhatian sehingga angka penduduk miskin dapat terkendali sesuai update data yang dilakukan.
Menyikapi hal itu itu penjabat bupati meminta semua jajaran hingga ke tingkat kelurahan dan kampung dapat melakukan kerja bersama dan tidak membebani masalah ini hanya pada satu perangkat daerah untuk proses pemutahiran data.
“Jadi hal ini tentunya kita harus kolaborasi dari masing-nasing perangkat daerah. Jadi untuk pemuktahiran data ini sebetulnya bukan hanya Dinas Sosial saja, jadi harus ada keterkaitan dengan Dinas Dukcapil kemudian juga dari pemerintah desa”, ujarnya.
Disisi lain dukungan penganggaran di setiap perangkat daerah dapat disesuaikan agar secara berkesinambungan pemerintah dapat menekan penambahan penduduk miskin tentunya melalui berbagai intervensi kepada masyarakat.(km-01)
