METRO,Talaud– Akibat cuaca buruk yang melanda perairan Kepulauan Talaud Pihak Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, telah mengeluarkan larangan untuk berlayar terhadap dua Kapal Masing masing KM Barcelona dan KM Glory Mery, Kamis (27/10/2022).
Pelarangan berlayar terhadap kedua kapal penumpang yang melayani rute Manado- Talaud- PP tersebut, akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat di wilayah perairan kepulauan talaud.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Melonguane Jerusalem Melope kepada awak media mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat pembatalan pelayaran kapal penumpang berdasarkan instruksi dari Kantor Pelabuhan Manado.
Larangan pelayaran tersebut berlaku untuk Kepulauan Sitaro, Sangihe Talaud dan Maluku.
” Berdasarkan hal tersebut, pihak kami Kantor UPP Kelas III Melonguane pun resmi menutup pelayaran sesuai instruksi dari kantor Syahbandar Manado,” katanya.
Malope menerangkan, larangan tersebut berbunyi, pembatalan pelayaran kapal pelayaran rakyat akibat cuaca ekstrim, angin kencang dan tinggi gelombang di laut Sulawesi Utara termasuk di perairan Kepulauan Talaud.
“Tadi kami telah menerima surat dari otoritas kantor pelabuhan manado, dimana hari ini tidak ada pelayaran kapal penumpang dari Talaud ke manado akibat cuaca extrim,”ujar Melope.
Menurutnya, update terbaru kecepatan angin di wilayah Kepulauan Talaud mencapai 30 hingga 39 knot yang memicu tinggi gelombang bahkan berpeluang terjadi badai.
“Kami mengamati kecepatan angin mencapai 30 hingga 39 knot sehingga memicu tinggi gelombang 2 hingga 3 meter,” jelas Melope.
Tak lupa juga KUPP Kelas III Melonguane itu menghimbau agar warga nelayan mengurungkan niat untuk melaut hingga beberapa hari ke depan saat cuaca mulai normal.
“Khusus nelayan jangan dulu melaut karena cuaca buruk masih akan terjadi diwilayah sulawesi utara termasuk di kabupaten kepulauan talaud,” pungkas Melope.
Berdasarkan Perkiraan BMKG dimana Kondisi Cuaca dalam beberapa hari terakhir tidak bersahabat untuk terutama di wilayah perairan kepulauan talaud.
Sementara itu salah satu perwakilan pihak Kapal yakni Capt Harimisa dari KM Glory Mery juga mengatakan dimana pihaknya tetap akan mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh pihak syahbandar Melonguane.
” Jika cuaca sudah mulai membaik dan sudah ada ijin berlayar dari pihak syabandar, rencananya keberangkatan akan dilakukan pada hari Sabtu mendatang,” ungkapnya.