METRO, Manado- Sebagai salah satu tulang punggung perekonomian, UMKM wajib bertransformasi di era digital. Dari sekitar 64 juta UMKM yang ada Indonesia saat ini, baru 30 persen yang sudah go digital.
Saat diwawancarai awak media usai mengikuti talkshow UMKM GoDigital di Kota Manado, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga mengatakan, UMKM harus dibantu dan disupport melalui digitalisasi, untuk memastikan proses distribusi barang kebutuhan konsumen yang biasanya panjang, lebih mudah dan efisien sehingga harga produk lebih murah.
“Masih banyak UMKM yang membutuhkan edukasi mengenai akses layanan digital, terutama di daerah perdesaan,” ujar Wamendag, Sabtu (28/1).
Dengan konsep digitalisasi, kata Wamendag bisa menekan harga lebih murah hingga 30 persen. “Ini salah satu contoh bagaimana memberikan keringanan kepada masyarakat terkait harga yang terjangkau,” terangnya.
Menurut Sambuaga, Kementerian Perdagangan memiliki sejumlah program yang terkait dengan digitalisasi. Salah satunya digitalisasi pasar yang menerapkan sistem pembayaran non tunai.
“Kemendag juga kerja sama dengan banyak start up dan stake holder, untuk memastikan proses distribusi yang biasanya panjang, lebih singkat, praktis dan efisien sehingga harganya lebih murah,” jelas Sambuaga.
“Salah satunya Dagangan, startup Indonesia yang berfokus pada distribusi sembako secara digital,” kata dia menambahkan.
Dijelaskan Wamendag, Dagangan adalah sebuah startup yang bisa membantu akses terhadap kebutuhan bahan pokok melalui digitalisasi. “Sehingga memotong jalur-jalur distribusi yang rumit dan panjang menjadi lebih praktis dengan harga yang lebih murah,” ungkapnya.
Wamendag menilai digitalisasi UMKM harus disupport pemerintah dengan menyediakan dan memberikan kebijakan yang adaptif.
“Teknologi itu terus berkembang dan kita harus menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi. Dagangan perlu disupport untuk memastikan harga dan ketersediaan produk terjangkau,” katanya.
Sambuaga menambahkan, capaian program digitalisasi yang dilakukan Kemendag sudah berhasil mendigitalisasi pasar-pasar tradisional di Indonesia.
“Target Kemendag mendigitalisasi 1000 pasar per tahun. Untuk mewujudkan itu, kami kerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia,” tandasnya.(71)
Komentar