METRO, Sitaro- Dua Warga Negara Asing bernama Reynaldo C Lacia (47) dan Joseph Matas (41) asal Gensan, Filipina telah dua hari menetap di Pulau Makalehi, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau Tagulandangn Biaro) atau tepatnya di rumah Kapitalau atau Kepala Desa Makalehi Induk.
Keduanya yang berprofesi sebagai nelayan ini, hanyut hingga di perairan Pulau Makalehi dan ditemukan pada Senin (23/1) lalu. Kapitalau Desa Makalehi Induk, Stevenly Tatangindatu mengatakan, keadaan dua WNA ini saat pertama kali ditemukan dalam keadaan memprihatinkan.
“Namun saat ini kondisi keduanya dalam baik, kami melayani mereka selayaknya sebagai tamu,” ujar Stevenly yang didampingi sang isteri Rina Bawotong, Rabu (25/1).
Menurut Stevenly warga di Pulau Makalehi turut prihatin dengan kejadian yang menimpa dua nelayan tersebut. Maka dari itu, warga juga turut membantu secara spontan seperti menyumbangkan pakaian untuk mereka.
“Kami melihat ini dengan konteks kemanusiaan, walaupun mereka berasal dari negarai lain. Jadi kami melayani mereka dengan tulus,” tuturnya.
“Dan tadi saya sudah mendapat informasi bahwa pihak Kantor Imigrasi Klas II Tahuna untuk proses selanjutnya,”tuturnya kembali.
Sebagaimana dari keterangan yang dihimpun kedua nelayan tersebut turun melaut pada 10 Januari lalu dari Gensan, Filipina menuju ke salah satu ponton di laut Filipina. Mereka sempat memancing di area sekitar ponton dengan hasil tangkapan sebanyak 30 kilogram cumi-cumi. Namun naas keduanya diterjang badai yang mengakibatkan tali ikatan di ponton tersebut putus. Berniat kembali ke darat, mereka kehabisan bahan bakar minyak, ditambah lagi kondisi perahu mengalami kerusakan.
Pada 23 Januari ditemukan pajeko dari Manado yang akan membawa perbekalan di rakit, kemudian perahu dua nelayan ditarik diserahkan seorang warga bernama Wahyudi Wulanta asal Pulau Makalehi yang sementara mencari ikan. Setelah itu kedua nelayan tersebut diserahkan ke aparat pemerintah desa, dan pihak aparat keamanan.(sal/kg)
Komentar